Studi Potensi Pencemaran Lingkungan Akibat Limbah Minyak Jelantah di Kota Banda Aceh

Main Author: Endi Kusnadi, 140702044
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/5726/2/Endi%20Kusnadi.pdf
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/5726/1/Form%20B%20dan%20Form%20D.pdf
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/5726/
http://library.ar-raniry.ac.id
Daftar Isi:
  • Salah satu pencemar lingkungan adalah limbah minyak jelantah, yang berasal dari rumah tangga ataupun usaha rumah makan. Sampai saat ini belum ada regulasi khusus terkait pembuangan atau pengolahan minyak jelantah di Banda Aceh. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui jumlah minyak jelantah yang dihasilkan rumah makan di Banda Aceh, dan metode pengelolaan limbah tersebut, sehingga bisa diperkirakan potensi pencemaran limbah minyak jelantah di Kota Banda Aceh. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara terhadap 30 responden sebagai pemilik atau pengelola rumah makan. Hasilnya menunjukkan bahwa limbah minyak jelantah yang di produksi oleh rumah makan di Kota Banda Aceh adalah 184,956 liter/hari. Strategi pengelolaan yang dilakukan beragam ; seperti dibawa ke Medan, dibuang ketempat sampah dengan dikemas, digunakan hingga tidak tersisa, dijual ke pengepul, diberikan pada warga sekitar usaha dan dibuang ke lahan kosong. Dari data produksi limbah minyak jelantah dan cara pengelolaan yang dilakukan oleh rumah makan tersebut dapat disimpulkan bahwa laju produksi limbah minyak jelantah di Kota Banda Aceh belum berpotensi mencemari lingkungan.