Proses Penghimpunan dan Penyaluran Zakat Infaq Shadaqah (ZIS) serta Kendala yang dihadapi pada Baitul Mal Kota Banda Aceh
Main Author: | Rahmi Maulidar, 140601167 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/5382/1/Rahmi%20Maulidar.pdf https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/5382/2/Form%20B%20dan%20Form%20D.pdf https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/5382/ http://library.ar.raniry.ac.id |
Daftar Isi:
- Baitul Mal Kota Banda Aceh beralamat di jalan Malem Dagang Nomor 40 Gampong Keudah Kecamatan Kuta Raja Kota Banda Aceh. Pemberlakuan Syariat Islam di Aceh berdasarkan Undang-undang Nomor 44 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan Keistimewaan Provinsi Aceh telah mendorong Pemerintah Aceh untuk membentuk lembaga-lembaga yang didasarkan pada ketentuan hukum Islam yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Aceh, salah satu lembaga tersebut adalah Baitul Mal. Adapun tujuan kerja praktik ini, yaitu: Untuk mengetahui proses penghimpunan dan penyaluran ZIS serta kendala dalam proses penghimpunan dan penyaluran ZIS pada Baitul Mal Kota Banda Aceh. Selama penulis melakukan kegiatan kerja praktik di Baitul Mal Kota Banda Aceh, penulis banyak menemukan keunggulan yang ada di Baitul Mal Kota Banda Aceh tersebut diantaranya kerja sama tim, kedisiplinan dan sistem pelayanan muzakki yang bagus. Dalam proses penghimpunan ZIS pada Baitul Mal Kota, masyarakat membayar langsung ke Baitul Mal, penyuluh memungut langsung dari masyarakat dan masyarakat membayar melalui bank tertentu. Sedangkan dalam proses penyaluran ZIS pada Baitul Mal Kota, penyuluh melakukan observasi terhadap calon mustahiq sesuai dengan data yang diberikan oleh keuchik setempat. Baitul Mal Kota Banda Aceh menyalurkan ZIS tersebut melalui 2 program, yaitu program zakat konsumtif dan program zakat produktif. Adapun kendala yang dihadapi Baitul Mal Kota Banda Aceh dalam proses penghimpunan ZIS adalah: rendahnya kualitas SDM di bidang penghimpunan, kurangnya pemahaman masyarakat tentang ZIS dan publikasi yang tidak efektif. Kendala dalam proses penyaluran ZIS, hanya saja kurangnya kelengkapan data dari para mustahiq. Saran yang dapat penulis berikan salah satunyaadalah: Hendaknya melakukan promosi mengenai ZIS lebih ditingkatkan lagi baik secara visual misalnya iklan di televisi, radiodan lain-lain disebarkan dikawasan yang produktif.