Penerapan Reward dan Punishment dalam Kedisiplinan Siswa SMAN 2 Kuta Baro

Main Author: Rolia Pratiwi, 271223071
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/5378/1/Rolia%20Pratiwi.pdf
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/5378/2/Form%20B%20dan%20Form%20D.pdf
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/5378/
http://library.ar.raniry.ac.id
Daftar Isi:
  • Penerapan reward dan punishment merupakan strategi yang sangat ideal dalam menumbuhkan sikap disiplin pada peserta didik. Reward dan punishment merupakan bentuk metode dalam memotivasi siswa untuk meningkatkan gaya belajar dan prestasinya. Reward sendiri artinya adalah ganjaran, hadiah, penghargaan atau imbalan. Punishment menghasilkan efek jera, maka reward akan menghasilkan efek sebaliknya yaitu ketauladanan. Untuk membuat reward dan punishment dapat berjalan dengan baik diperlukan konsistensi dan harus bersifat objektif. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek adalah kepala sekolah, waka kesiswaan, satu orang guru dan dua orang siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ada beberapa langkah yaitu tahap reduksi, tahap penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini membahas tentang penerapan reward dan punishment dalam kedisiplinan siswa di SMAN 2 Kuta Baro, dengan dengan tujuan untuk mengetahui pelaksanaan reward dan punishment dalam kedisiplinan siswa SMAN 2 kuta Baro Aceh Besar dan untuk mengetahui hambatan apa saja yang dihadapi dalam pemberian reward dan punishment dalam kedisplinan siswa SMAN 2 kuta Baro Aceh Besar. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan reward dan punishment dalam kedisiplinan siswa SMAN 2 kuta Baro Aceh Besar dan hambatan apa saja yang dihadapi dalam pemberian reward dan punishment dalam kedisplinan siswa SMAN 2 kuta Baro Aceh Besar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Penerapan reward dan punishment dalam kedisiplinan di SMAN 2 Kuta Baro telah berjalan, namun belum begitu efektif dalam pelaksanaannya, hal ini mengacu kepada hasil wawancara yang telah dilakukan kepada kepala sekolah yang menyatakan bahwa ada beberapa orang dari wali siswa yang kurang mendukung dilaksanakan reward dan punishment, juga beberapa siswa masih melakukan kesalahan yang sama dan mengolok-olok guru ketika diberikan punishment. Namun daripada itu, tujuan guru memberikan reward dan punishment semata-mata untuk membangun kedisiplinan dan membentuk pribadi siswa yang bertanggung jawab untuk dirinya dan lingkungan sekitar.