Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan Pendekatan Matematika Realistik yang Mengintegrasikan Nilai Keislaman di MTs Ulumul Qur’an Kota Banda Aceh

Main Author: Khairul Bariyah, 140205092
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/5315/1/Khairul%20Bariyah.pdf
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/5315/2/Form%20B%20dan%20Form%20D.pdf
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/5315/
http://library.ar-raniry.ac.id
Daftar Isi:
  • Sumber utama nilai keislaman adalah Al Qur’an. Pembelajaran matematika perlu adanya pengintegrasian terhadap nilai keislaman, khususnya pada madrasah-madrasah di Aceh. Salah satu cara agar dapat mengintegrasikan nilai keislaman yaitu melalui pengembangan perangkat pembelajaran. Perangkat permbelajaran menjadi alat untuk melaksanakan proses yang memungkinkan pendidik dan peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran dengan pendekatan matematika realistik yang mengintegrasikan nilai keislaman pada materi perbandingan di MTs Ulumul Qur’an Kota Banda Aceh. Tujuan mengintegrasikan nilai keislaman pada madrasah tersebut ialah untuk menghindari pemisahan antara matematika dan nilai Islam. Jenis penelitian yang digunakan yaitu research and development (penelitian dan pengembangan) dengan desain penelitian model Four-D. Pengembangan perangkat pembelajaran ini dilakukan dengan tiga tahapan pengembangan. Tahap pertama, define meliputi analisis kurikulum dan ketersediaan perangkat pembelajaran. Tahap kedua, design meliputi rancangan RPP, LKPD, materi ajar dan lembar evaluasi. Tahap ketiga, development meliputi pembuatan program dan validasi yang dilakukan oleh ahli materi matematika dan ahli materi agama dan guru matematika. Instrumen penelitian menggunakan lembar validasi dan angket respon guru. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis kevalidan dan analisis kepraktisan. Kevalidan perangkat yang diperoleh adalah 80,82% berada pada kriteria valid dan sangat baik. Dan kepraktisan perangkat didapat dari hasil analisis respon guru memperoleh rata-rata 4,2 yang termasuk dalam kriteria sangat baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran dinilai sudah valid dan praktis