Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay- Two Stray (TSTS) untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Barisan dan Deret Aritmetika Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Banda Aceh

Main Author: Reski Pahdi, 261121402
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/5221/1/Reski%20Pahdi.pdf
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/5221/7/Form%20B%20dan%20Form%20D.pdf
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/5221/
http://library.ar.raniry.ac.id
Daftar Isi:
  • Mempelajari matematika pada dasarnya memahami konsepnya. Pada umumnya di sekolah SMAN. 8 Banda Aceh, model konvensional yang bersifat ceramah lebih berperan guru pada saat proses pembelajaran. Siswa hanya menerima apa yang di ajarkan guru sehingga siswa pasif dan tidak berani mengungkapkan gagasan atau pendapatnya saat pembelajaran. Untuk mengatasi hal tersebut dan untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa sebaiknya guru menggunakan model pembelajaran yang sesuai, oleh karena itu peneliti menggunakan model kooperatif tipe TSTS. Pertanyaan penelitian di seputar masalah yang dimaksud yaitu: 1) Bagaimanakah aktivitas siswa dalam pembelajaran pada materi barisan dan deret aritmetika melalui model kooperatif tipe TSTS. 2) Bagaimanakah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran pada materi barisan dan deret aritmetika dengan menggunakan model kooperatif tipe TSTS. 3) Bagaimanakah pemahaman konsep barisan dan deret aritmetika siswa dengan menggunakan model kooperatif tipe TSTS. 4) Bagaimanakah tanggapan siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe TSTS pada materi barisan dan deret aritmetika. Rancangan penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian quasi eksperimen dengan Randomized Control Group Only Design serta pendekatan kuantitatif. Penelitian ini ada dua kelompok objek yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan menggunakan pretest dan posttest. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t. Pada taraf signifikan kriteria pengujian, diperoleh signifikan 0,045 < 0,05. Berdasarkan kriteria pengambilan keputusannya, H1 diterima. Jadi, Pemahaman konsep barisan dan deret aritmetika dengan penerapan model kooperatif tipe TSTS lebih baik dibandingkan dengan Pemahaman konsep barisan dan deret aritmetika tanpa penerapan model kooperatif tipe TSTS pada siswa kelas X SMA Negeri 8 Banda Aceh. Aktivitas siswa selama pembelajaran adalah aktif. Kemampuan guru mengelola pembelajaran adalah baik. Ketuntasan belajar siswa secara klasikal kategori tuntas yaitu 86,20%. Respon siswa sangat positif.