Dampak Ketersediaan Koleksi Budidaya Pertanian terhadap Pengetahuan Narapidana di Rumah Tahanan Negara Klas II B Jantho

Main Author: Novi Havira, 531303177
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/5189/1/Novi%20Havira.pdf
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/5189/2/Form%20B%20dan%20Form%20D.pdf
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/5189/
http://library.ar.raniry.ac.id
Daftar Isi:
  • Skripsi ini berjudul “Dampak Ketersediaan Koleksi Budidaya Pertanian Terhadap Pengetahuan Narapidana di Rumah Tahanan Negara Klas II B Jantho”. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana dampak ketersediaan koleksi budidaya pertanian terhadap pengetahuan narapidana di Rumah Tahanan Negara Klas II B Jantho. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dampak ketersediaan koleksi budidaya pertanian terhadap pengetahuan pertanian narapidana di Rumah Tahan Negara Klas II B Jantho. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Fokus dalam penelitian ini adalah dampak dari ketersediaan koleksi budidaya pertanian yang terdapat pada perpustakaan Rutan terhadap pengetahuan narapidana di Rutan Klas II B Jantho. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 21 orang yang terdiri dari 1 orang pengelola perpustakaan, dan 20 orang narapidana yang terlibat dalam kegiatan budidaya pertanian. Objek dalam penelitian ini adalah pengetahuan narapidana mengenai budidaya pertanian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketersediaan koleksi budidaya pertanian di Rumah Tahanan Negara Klas II B Jantho tergolong baik dan sudah memadai, serta ketersediaan koleksi budidaya pertanian memiliki dampak yang sangat positif terhadap pengetahuan narapidana, hal ini diketahui dari pengetahuan narapidana Rutan Jantho mengenai budidaya pertanian yang termasuk dalam kategori baik, padahal sebelumnya narapidana tidak pernah terlibat dalam kegiatan pertanian. selain itu, koleksi budidaya pertanian juga dijadikan sebagai bahan panduan bagi narapidana selama mereka melakukan kegiatan bercocok tanam.