Peran Muharram Journalism College dalam Mencetak Wartawan Profesional (Studi terhadap Penerapan Kode Etik Jurnalistik)
Main Author: | Agam Badrul Ulya, 411306990 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/4836/1/Agam%20Badrul%20Ulya.pdf https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/4836/2/Form%20B%20dan%20Form%20D.pdf https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/4836/ http://library.ar-raniry.ac.id |
Daftar Isi:
- Skripsi ini mengangkat permasalahan tentang “Peran Muharram Journalism College Dalam Mencetak Wartawan Profesional (Studi Terhadap Penerapan Kode Etik Jurnalistik)”. Bagaimana peran Muharram Journalism College dalam mencetak wartawan profesional, bagaimana lulusan Muharram Journalism College menerapkan kode etik jurnalistik kepada calon wartawan, serta hambatan apa saja yang dihadapi pihak Muharram Journalism College dalam memahamkan kode etik jurnalistik kepada calon wartawan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode kualitatif secara deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini yaitu Kepala sekolah MJC dan tiga tenaga pengajar. Kemudian data dianalisis dengan menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MJC telah berperan dengan sangat baik dalam mencetak wartawan-wartwan muda di Aceh agar berkerja secara profesional, dalam menjalankan perannya MJC memberikan materi berupa teori baik dari buku panduan, pengalaman pengajar dan materi dari internet. MJC juga melengkapi skill siswanya dengan praktikum dan kerja magang selama 1 bulan. Walaupun tidak memberikan yang komplit, setidaknya pihak MJC telah menjalankan tugas mereka sesuai prosedur pengajaran suatu lembaga non formal, khususnya dalam mencetak wartawan profesional. MJC juga terus melakukan pemanatauan kepada lulusannya yang telah berkerja sebagai wartawan mengenai ada atau tidaknya penerapan kode etik oleh lulusannya. Setidaknya MJC telah berhasil menanamkan pemahaman bahwa kode etik jurnalistik itu penting untuk dipatuhi, serta terdapat beberapa hambatan yang dihadapi pihak MJC selama beberapa tahun ini, seperti kurang konsistennya para peserta didik dalam mengikuti pembelajaran, sehingga menghambat penyampaiian materi dan keterbatasan alat sebagai pendukung proses pembelajaran, kemudian gedung yang belum dimaksimalkan dan belum adanya peremajaan peralatan baru dengan alasan keterbatasan dana.