Kasus Penistaan Agama dalam Pemberitaan Media Massa (Analisis Framing Model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki terhadap Harian Kompas dan Media Indonesia)
| Main Author: | Ayu Zakia, 140401117 |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2018
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/4790/1/Ayu%20Zakia.pdf https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/4790/2/Form%20B%20dan%20Form%20D.pdf https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/4790/ http://library.ar-raniry.ac.id |
Daftar Isi:
- Judul dari penelitian ini adalah Kasus Penistaan Agama dalam Pemberitaan Media massa “Analisis Framing Model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki Terhadap Harian Kompas dan Media Indonesia” Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana framing yang dilakukan oleh Harian Kompas dan Media Indonesia terkait penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama, serta melihat bagaimana penempatan posisi tata letak terkait berita peristiwa penistaan agama. Untuk menganalisis penelitian ini peneliti menggunakan framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki yang memiliki 4 struktur yaitu, struktur sintaksis (cara wartawan menyusun fakta), struktur skrip (cara wartawan mengisahkan fakta), struktur tematik (cara wartawan menulis fakta) dan struktur retoris (cara wartawan menekankan fakta). Untuk menganalisis berita dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif. Hasil dari penelitian ini Harian Kompas terlihat seimbang dengan menghadirkan banyak sumber dan informasi yang lebih banyak akan tetapi Harian Kompas secara tersirat memberikan sudut pandang yang memiliki keberpihakan terhadap Basuki berbeda dengan Harian Media Indonesia yang secara jelas terlihat bahwa media ini sangat berpihak kepada Basuki. Framing yang sangat jelas terlihat adalah pada edisi 5 November 2016 dimana Media Indonesia sama sekali tidak memberikan foto aksi demonstran yang dihadiri cukup banyak pengunjuk rasa dengan tertip dan damai. Akan tetapi Media Indonesia memberikan gambar dari aksi kericuhan yang terjadi antar pengunjuk rasa dan Kapolri.