Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Think-Talk-Write (TTW) terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP/MTs

Main Author: Fajar Siddiq, 261324632
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/4744/1/Fajar%20Bahari.pdf
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/4744/2/From%20B%20dan%20From%20D.pdf
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/4744/
http://library.ar-raniry.ac.id
Daftar Isi:
  • Komunikasi matematis merupakan salah satu kemampuan yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran matematika sebab kemampuan komunikasi matematis sangat diperlukan dalam mengahadapi berbagai masalah, khususnya masalah yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Namun berdasarkan hasil tes kemampuan komunikasi matematis pada siswa SMP diperoleh hanya 47,8% siswa dapat membuat situasi matematika dengan menyediakan ide keterangan dalam bentuk tulisan, 39,1% siswa dapat menggunakan bahasa matematika dan simbol secara tepat, 21,7% siswa dapat menggambarkan situasi masalah dan menyatakan solusi masalah menggunakan gambar atau penyajian secara aljabar, dan 13% dapat menggunakan representasi menyeluruh untuk menyatakan konsep matematika dan solusinya. berdasarkan hasil tes tersebut terlihat bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa tergolong rendah. salah satu alternatif yang diduga dapat membuat kemampuan komunikasi matematis siswa lebih tinggi adalah dengan penerapan model pembelajaran Think-Talk-Write. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Think-Talk-Write lebih tinggi daripada kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional; (2) respon siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Think-Talk-Write terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SMP Negeri 4 Simeulue Barat. Metode penelitian yang digunakan ialah quasi eksperimen. Subjek penelitian ini bejumlah 53 siswa, 28 siswa kelas eksperimen dan 25 siswa kelas kontrol yang diperoleh dengan teknik Cluster Random Sampling pada siswa kelas VII. Pengumpulan data menggunakan tes kemampuan komunikasi matematis. Hasil penelitian menunjukkkan (1) t hitung = 2,14 dan t tabel = 1,68 atau sehingga terima H1 yang disimpulkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Think-Talk-Write lebih tinggi daripada kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional, (2) berdasarkan hasil respon siswa, maka diperoleh skor rata-rata 3,23 sehingga dapat disimpulkan bahwa respon siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Think-Talk-Write terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SMP Negeri 4 Simeulue Barat sangat postif.