Hubungan Antara Kecerdasan Spiritual Dengan Tingkat Kesopanan Siswa di SMP Negeri 6 Banda Aceh
Main Author: | Cut Munasti, 271 223 055 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/468/1/Cut%20Munasti.pdf https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/468/ http://library.ar-raniry.ac.id |
Daftar Isi:
- Kesopanan diartikan sebagai upaya untuk bertingkah laku, baik dari segi ucapan maupun perbuatan yang tidak melanggar norma adat dan kesusilaan yang berlaku.Tinggi rendahnya kecerdasan spiritual seseorang mempunyai peran penting dalam mengembangkan kemampuan tingkat moral kesopanan siswa. Seseorang yang memiliki persepsi kecerdasan spiritual tinggi akan menghadapi segala tugas, persoalan, ataupun aktivitas lainnya dengan penuh dorongan dan tidak mudah menyerah, bahkan dapat dengan cermat mengelola hambatan yang dihadapinya menjadi suatu peluang. Secara teoritis, kecerdasan spiritual berkaitan dengan kemampuan moralitas kesopanan seseorang. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana tingkat Kecerdasan Spiritual siswa di SMP Negeri 6 Banda Aceh. Bagaimana tingkat kesopanan siswa di SMP Negeri 6 Banda Aceh. Bagaimana Hubungan kecerdasan spiritual dengan tingkat kesopanansiswa di SMP Negeri 6 Banda Aceh. Maka pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui, yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan fenomena-fenomena dari hasil temuan lapangan sesuai fokus permasalahan yang akan diteliti dan berdasarkan fakta yang ada dilapangan.Tehnik pengumpulan data menggunakan angket.Sampel dalam penelitian ini adalah siswa berjumlah 68 orang. Dari hasil penelitian inidiperoleh terdapat hubungan yg positif signifikan antara kecerdasan spiritual dengan tingkat kesopanan dimana nilai korelasinya adalah r 0.584. Koefisien determinan r2 sebesar 0.341, artinya bahwa 34,1 % kecerdasan spiritual memberikan sumbagan kepada tingkat kesopanan dengan signifikan p = 0.000. Sedangkan sisanya (65,99 %) dipengaruhi oleh variabel lain yang mempengaruhi kesopanan.