Peran Pengasuh dalam Penanganan Bullying di Pesantren Darul Ihsan Aceh Besar

Main Author: Yuliana, 271222967
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/4614/1/Yuliana.pdf
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/4614/2/Form%20B%20dan%20Form%20D.pdf
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/4614/
http://library.ar-raniry.ac.id
Daftar Isi:
  • Pengasuh merupakan proses interaksi antara orangtua dengan anak yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal, baik secara fisik, mental maupun sosialnya, pengasuh berperan dalam penanganan bully yang melibatkan seluruh komponen mulai dari guru, murid, kepala sekolah, sampai orangtua, yang bertujuan untuk menghentikan perilaku bully yang agresif dan negatif yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang secara berulang kali yang menyalahgunakan ketidak seimbangan kekuatan dengan tujuan menyakiti targetnya (korban) secara mental atau secara fisik. Masalah yang terjadi di Pesantren Dasul Ihsan bahwasanya menampilkan kelakuansantri yang tidak sesuai dengan peraturan di pesantren,para santri kurang mematuhi peraturan dan membuat keributan baik di dalam kelas, maupun di luar kelas seperti mengejek teman, menghina, mengolok, memukul, mengganggu dan mendorong teman sehingga terjadi yang tidak di inginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pengasuh dalam penanganan bullying di Pesantren Darul Ihsan, untuk mengetahui metode yang digunakan dalam mengatasi bullying di Pesantren Darul Ihsan.Penelitian ini bersifat kualitatif, teknik pengumpulan data observasi, dan wawancara. Analisis data menggunakan memberi kode, editing, klasifikasi, dan pemberian makna. Subjek dalam penelitian adalah: dua orang pengasuh di Pesantren Darul Ihsan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran pengasuh dalam penanganan bullying di Pesantren Darul Ihsan adalahdilakukan melalui membimbing, menasehati, dan memberi arahan kepada anak-anak yang di pesantren sebagaimana semestinya. Pengasuh dan guru-guru lain di Pesantren Darul Ihsan ikut serta dalam membimbing santri yangmelakukan tindakan bully kepada santri lain, dengan adanya tindakan pencegahan dari pengasuh, santri di pesantren berhenti membully santri lain. Metode yang digunakan dalam mengatasi bullying: metode pendekatan, metode khusus, metode kegiatan.