Penerapan Metode Eksperimen dalam Pembelajaran Fisika untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Konsep Perpindahan Kalor di Kelas X SMA Negeri 2 Kuta Baro
Main Author: | Nani Lismawati, 251121372 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/4468/1/Nani%20lismawati.pdf https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/4468/2/Form%20B%20dan%20Form%20D.pdf https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/4468/ http://library.ar-raniry.ac.id |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan dalam bidang pengajaran fisika pada materi kalor, menunjukkan bahwa salah satu sumber kesulitan utama dalam pembelajaran fisika, dikarenakan kurangnya penerapan model yang sesuai terhadap materi yang diajarkan kepada siswanya. Sehingga proses belajar mengajar tidak berjalan dengan lancer dan kurangnya keterlibatan antara guru dan siswa. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan metode eksperimen pada materi Perpindahan Kalor. Melihat aktivitas guru dan siswa dengan menerapkan metode eksperimen pada materi Perpindahan Kalor. Untuk mengetahui respon siswa terhadap penerapan metode eksperimen pada materi Perpindahan Kalor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah true eksperimen dengan desain penelitian Pretest- Post test Control Group Desaign yang dilakukan di SMA N 2 Kuta Baro. Sampel dari penelitian ini diambil dari dari populasi sebanyak dua kelas yaitu kelas X-1 yang berjumlah 25 orang sebagai kelas kontrol dan X-2 yang berjumlah 25 orang sebagai kelas eksperimen. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan 3 cara, yaitu tes, observasi dan angket. Data hasil tes dianalisis dengan menggunakan uji t. Setelah post-test nilai rata-rata kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol nilainya sangat berarti (̅ KE 80,08>̅ KK 51,42), begitu juga dengan kedua data berdistribusi normal (xhitungKE 2,35 dan xhitungKK 2,94<xtabel11,07) dan juga homogen (Fhitungpost-test1,29<Ftabel1,98), setelah diuji t pada saat post-test ada perbedaan yang signifikan (thitung 9,87 pos-test> ttabel 1,68) ini berarti kelas yang diajarkan dengan metode eksperimen lebih baik dibandingkan dengan kelas yang diajarkan tanpa menggunakan metode eksperimen. Sedangkan nilai aktivitas skor kegiatan rata-rata pada pertemuan pertama adalah 2,97 dengan persentase 74,25 % pertemuan kedua adalah 3,37 dengan persentase 84,25 % dan pertemuan ketiga adalah 3,76 dengan persentase 94%. Aktivitas siswa kegiatan rata-rata pada pertemuan pertama adalah 2,91 dengan persentase 73%. Pertemuan kedua adalah 3,22 dengan persentase 81,57% dan pertemuan ketiga adalah 3,59 dengan persentase 89,75%. Kriteria skor rata-rata untuk setiap respon siswa menyatakan bahwa respon siswa sangat positif yaitu 3,35 dengan persentasenya 83,75% terhadap penerapan metode eksperimen untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi kalor.