Kebijakan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan Bimbingan dan Konseling di SMAN 3 Banda Aceh
Main Author: | Nanda Aidil Azhar, 271223023 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/4349/1/Nanda%20Aidil%20Azhar.pdf https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/4349/2/Form%20B%20dan%20Form%20D.pdf https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/4349/ http://library.ar-raniry.ac.id |
Daftar Isi:
- Seorang kepala sekolah harus pandai berteori dan mempraktikan gagasan dalam tindakan nyata. Dalam manajemen modern sering dinyatakan bahwa apa yang diperbuat oleh pemimpin tidak akan dilihat prestasinya melainkan akan dilihat hasilnya. Bila hasilnya sesuai dengan rencana dan harapan berarti pemimpin tersebut berhasil dalam tugasnya.Tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah Untuk mengetahui pola kebijakan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pelayanan bimbingan dan konseling di SMAN 3 Banda Aceh. Untuk mengetahui usaha kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pelayanan mutu pelayanan bimbingan dan konseling di SMAN 3 Banda Aceh. Untuk mengetahui hambatan pengambilan kebijakan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pelayanan bimbingan dan konseling di SMAN 3 Banda Aceh. Penelitian ini merupakan penelitian jenis kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian data tersebut dianalisis melalui tahap reduksi data, tahap penyajian data dan tahap penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, kebijakan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pelayanan bimbingan dan konseling mengalami kesulitan karena kekurangan sarana dan tenaga guru bimbingan dan konseling di SMAN 3 Banda Aceh sehingga sebuah kebijakan yang sudah diterapkan terkadang tidak berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Kepala sekolah sudah berperan dalam menjalankan tanggung jawabnya untuk meningkatkan mutu pelayanan bimbingan dan konseling namun ada hambatan lain yang dialami oleh kepala madrasah yaitu kekurangan sarana dan tenaga guru bimbingan dan konseling di SMAN 3 Banda Aceh.