Pengaruh Model Inkuiri terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Konsep Suhu dan Kalor di SMAN 1 Bukit Bener Meriah
Main Author: | Febria Wahnate, 251324439 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/4244/1/Febria%20Wahnate.pdf https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/4244/2/Form%20B%20dan%20Form%20D.pdf https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/4244/ http://library.ar-raniry.ac.id |
Daftar Isi:
- Permasalahan yang dialami siswa pada materi Suhu dan Kalor adalah pembelajaran yang sarat dengan rumus yang membuat siswa terbebani, karena siswa menganggap rumus-rumus tersebut sebagai bahan hafalan sehingga kurang menarik, berdasarkan hal ini keterampilan proses sains siswa pada materi Suhu dan Kalor masih rendah dan belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: pengaruh model inkuiri terhadap keterampilan proses sains siswa pada konsep suhu dan kalor di SMAN 1 Bukit Bener Meriah. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (Quasi-experimental) dengan desain Pretest-Posttest Control Group Design ( test awal dan akhir) menggunakan satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan melalui tes dalam bentuk pilihan ganda. Hasil penelitian yang diperoleh dan hasil pengujian statistik yang telah dilakukan diperoleh skor rata-rata posttest kelas eksperimen 72,86 lebih tinggi dari skor rata-rata posttest pada kelas kontrol 62,61. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji statistik menunjukkan bahwa thitung2,603> ttabel 1,725 untuk taraf signifikan 95% dan α = 0,05 sehingga H_a diterima dan H_0 ditolak. Berdasarkan hasil penelitian sehingga dapat disimpulkan bahwa model inkuiri berpengaruh terhadap keterampilan proses sains siswa pada materi suhu dan kalor dikarenakan persentase kelas eksperimen > persentase kelas kontrol, yaitu 72,86% > 62,61%.