Klausula Eksemsi dalam Kontrak Berlangganan Internet PT.Telekomunikasi Indonesia Wilayah Aceh Ditinjau menurut Konsep Perlindungan Konsumen dalam Hukum Islam (Suatu Penelitian di Kota Banda Aceh)
| Main Author: | Fina Anisa, 121310021 |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2018
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/3574/2/FINA%20ANISA.pdf https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/3574/1/Form%20B%20dan%20Form%20D.pdf https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/3574/ http://library.ar-raniry.ac.id |
Daftar Isi:
- Kontrak berlangganan internet antara pelanggan dengan PT.Telkom merupakan perjanjian baku yang telah dibuat sepihak oleh PT.Telkom. Dalam kontrak tersebut terdapat beberapa klausula eksemsi dimana PT.Telkom hanya bertanggung jawab apabila kesalahannya diakibatkan oleh pihak PT.Telkom sendiri, sedangkan segala akibat yang muncul baik kesalahan pelanggan maupun kesalahan pihak ketiga/force majeure (keadaan memaksa) merupakan tanggung jawab pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari jawaban terhadap persoalan pokok bagaimana bentuk pertanggungjawaban PT.Telkom atas tidak terpenuhinya perjanjian dalam kontrak berlangganan internet pada PT.Telkom dan bagaimana tinjauan perlindungan konsumen dalam hukum Islam terhadap klausula eksemsi yang terdapat dalam kontrak berlangganan internet pada PT.Telkom. Perolehan data dalam skripsi ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif analisis melalui data dari penelitian lapangan (field research) dan penelitian kepustakaan (library research) dan data tersebut diperoleh melalui wawancara, dokumentasi dan literatur-literatur lainnya yang berhubungan dengan objek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, perjanjian baku tersebut memuat beberapa klausula eksemsi yang membatasi tanggung jawab, di mana PT.Telkom bertanggungjawab apabila kesalahannya di akibatkan oleh PT.Telkom. Namun, kontrak baku tersebut bersifat final dan tidak dapat direvisi oleh pelanggan. Pencantuman klausula eksemsi dalam kontrak tersebut belum di sesuaikan dengan asas-asas perikatan agar terciptanya nilai-nilai keagamaan, keadilan (al-‘Adalah), kemaslahatan, persamaan dan kesetaraan (al-Musawah), dengan tidak mengesampingkan nilai-nilai sosial dan kemanusiaan (hablum minallah wa hablum minannas). Oleh karena itu, diharapkan bagi pelaku usaha untuk tidak menambahkan klausula yang membatasi tanggung jawab/klausula yang memberatkan bagi konsumen, agar terciptanya kontrak yang seimbang/adil dan saling ridha di antara kedua belah pihak.
