Evaluasi Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di MAN Sibreh Aceh Besar
Main Author: | Agustina, 271223011 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/3383/2/Agustina.pdf https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/3383/1/surat%20Penyataan%20skripsi%20dapat%20diakses%20Penuh.pdf https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/3383/ http://library.ar-raniry.ac.id |
Daftar Isi:
- Peran kepala sekolah dalam mengevaluasi segenap kegiatan yang diprogramkan dan berlangsung di MAN Sibreh sangat penting, sehingga pelayanan pengajaran,latihan, dan bimbingan dan konseling (BK) dapat manjadi kesatuan yang terpadu, harmonis, dan dinamis. Hasil dari evaluasi kepala sekolah dalam pelaksanaan program bimbingan dan konseling menjadi rujukan dalam pelaksanaan program bimbingan dan konseling yang lebih baik lagi kedepannya. Akan tetapi kenyataannya di MAN Sibreh dalam pelaksanaan program bimbingan dan konseling yang telah disusun tidak sepenuhnya terlaksana, sarana dan prasarana yang ada di MAN Sibreh belum memadai sehingga membuat pelaksanaan bimbingan dan konseling belum berjalan efektif dan efesien. Tujuan penelitian dalam skripsi ini untuk mengetahui strategi evaluasi kepala sekolah dalam pelaksanaan program bimbingan dan konseling di MAN Sibreh Aceh Besar, untuk mengetahui hambatan kepala sekolah dalam pelaksanaan evaluasi program BK di MAN Sibreh Aceh Besar dan untuk mengetahui solusi kepala sekolah dalam mengatasi hambatan pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling di MAN Sibreh Aceh Besar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, guru BK, dan siswa/siswi. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa; Pertama, Tanggung jawab kepala sekolah dalam pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling sudah dijalankan dengan baik oleh kepala sekolah MAN Sibreh evaluasi setiap kegiatan dilakukan pengawasan dan pengarahan atau pembinaan pada saat penyusunan dan pelaksanan program bimbingan dan konseling. Kedua, hambatan dalam pelaksanaan program bimbingan konseling yaitu, (1) kurangnya waktu dalam pelaksanaan program bimbingan konseling, (2) kurangnya tenaga guru BK, dan (3) sarana prasarana kurang memadai dalam menjalankan program bimbingan konseling. Ketiga solusinya bahwa kepala sekolah dalam mengatasi hambatan pelaksanaan program bimbingandan konseling yaitu, (1) kepala sekolah berusaha menambah atau jadwal jam untuk guru BK, (2) kepala sekolah berusaha untuk merekrut atau menambah guru BK baik itu PNS mau pun non PNS, dan (3) kepala sekolah berusaha meminta kepada guru BK untuk memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada semaksimal dan sekreatif mungkin.