Konsep Pembinaan Birrul Walidain dalam Al-Qur’an (Kajian Analisis Deskriptif Tafsir Maudhu’i)
Main Author: | Irfan Rafiq Bin Shaari, 421206982 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/301/1/Irfan%20Rafiq%20Bin%20Shaari.pdf https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/301/ http://library.ar-raniry.ac.id/ |
Daftar Isi:
- Skripsi ini mengkaji mengenai “Konsep Pembinaan Birrul Walidain dalam Al-Qur’an”. Berbakti kepada kedua orang tua adalah kewajiban dan tuntunan bagi setiap anak. Ini merupakan kewajiban mutlak dan mempunyai kedudukan amal yang lebih tinggi dibandingkan dengan amal lainnya berkaitan dengan hubungan manusia dengan sesamanya. Tidak hanya bagi orang yang beragama Islam, akan tetapi juga ditujukan kepada setiap manusia. Namun, pemahaman birrul walidain hanya menjadi sebuah konsep tanpa adanya pengamalan, dan hal inilah yang terjadi pada sebagian masyarakat saat sekarang. Birrul walidain hanya dipahami sebagai sesuatu yang dituntut dalam masyarakat bukan kewajiban yang diperintahkan Allah kepada setiap manusia. Terdapat banyak anak dalam keluarga muslim yang mengabaikan kedua orang tuanya. Perilaku ini sangat bertentangan dengan yang diinginkan al-Qur’an. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja ayat yang membicarakan tentang birrul walidain dan bagaimana penafsiran ulama mengenai ayat-ayatnya. Seterusnya untuk mengetahui bagaimana konsep pembinaan birrul walidain dalam al-Qur’an. Adapun dalam membahas skripsi ini digunakan metode content analysis. Di samping itu, untuk memperkuat analisis terhadap masalah yang diangkat dalam penelitian ini, maka dipilih metode tafsir maudhu’i (tafsir tematik) yaitu dengan membahas ayat al-Qur’an sesuai dengan tema dan judul yang telah ditetapkan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, di dalam al-Qur’an terdapat banyak ayat-ayat al-Qur’an yang berkait dengan birrul walidain. Selanjutnya kedua mufassir menjelaskan bahwa, anak-anak secara khusus memang sangat memerlukan arahan untuk berbakti kepada kedua orang tua, generasi yang mendidik dan merawatnya. Pengarahan-pengarahan ini datang dari Allah swt. yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang, yang mengajarkan hamba-hamba-Nya untuk saling menyayangi baik mereka sebagai anak maupun sebagai orang tua. Oleh demikian, konsep pembinaan birrul walidain dalam al-Qur’an adalah dengan berbakti kepada kedua orang tua dan ini merupakan kewajiban bagi seorang anak, baik ketika orang tua masih hidup maupun telah tiada. Hal ini dapat menghindarkan dari sikap durhaka yang mendatangkan kemurkaan dan azab dari Allah SWT..