Penerapan Bimbingan Vocational terhadap Remaja Putus Sekolah pada Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Rumoh Seujahtera Jroh Naguna Banda Aceh
Main Author: | Mulia Mita Ayu, 421307285 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/2990/1/Mulia%20Mita%20Ayu.pdf https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/2990/2/Form%20B%20dan%20Form%20D.pdf https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/2990/ http://library.ar-raniry.ac.id |
Daftar Isi:
- Remaja putus sekolah tidak memiliki keterampilan kerja yang sesuai dengan potensi yang dimiliki, hal ini menyebabkan mereka tidak dapat menyesuaikan diri dengan baik terhadap lingkungannnya, dan akan mengalami permasalahan ketika memasuki lapangan pekerjaan. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Rumoh Seujahtera Jroh Naguna adalah suatu lembaga kesejahteraan sosial yang memberikan pelayanan kesejahteraan sosial kepada anak putus sekolah, guna penumbuhan dan pengembangan keterampilan sosial dan keterampilan kerja, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosial sebagai anggota masyarakat aktif, berpartisipasi secara produktif dalam pembangunan. Yang menjadi tujuan penelitian adalah secara umum untuk mengetahui penerapan bimbingan vocational terhadap remaja putus sekolah. Secara khusus untuk mengetahui tujuan diterapkan, proses, tahap-tahap pelaksanaan, hasil evaluasi dan program tindak lanjut yang diberikan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif. Sumber data terdiri dari kepala UPTD Rumoh Seujahtera Jroh Naguna, pembina/pelatih dan 10 orang peserta yang telah mengikuti pelatihan. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, adapun teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Setelah mendapatkan data dari lapangan, maka hasil penelitian menunjukkan bahwa: penerapan bimbingan vocational yang diberikan kepada remaja putus sekolah sudah efektif. Dilihat dari tujuan diterapkan adalah untuk membantu remaja putus sekolah mengembangkan diri dalam bakat minat pada bidang bordir dan menjahit, menjadi seorang yang profesional dapat membuka usaha sendiri. Proses bimbingan yang diberikan secara sistematis dengan menggunakan modul yang telah ditetapkan menjelaskan teori terlebih dahulu selanjutnya baru dilakukan praktik. Tahap-tahap pelaksanaan yang diberikan secara terstruktur yaitu melakukan seleksi awal, wawancara, orientasi, memberikan materi umum selanjutnya materi pokok bordir dan menjahit serta baru dilakukan praktikum. Hasil evaluasi adalah pada evaluasi proses peserta selalu hadir, alat yang digunakan sudah memadai. Pada evaluasi hasil peserta masih kesulitan dalam mengikuti pelatihan, peserta lebih mudah memahami metode praktik langsung. Program tindak lanjut yang diberikan sangat bagus hal ini dapat dilihat dari pemberian sertifikat dan toolkit, pembina/pelatih monitoring kelapangan dan memberikan bantuan lanjutan kepada remaja putus sekolah yang membuka lapangan kerja.