Analisis Perencanaan Komunikasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh dalam Mempromosikan Wisata Halal di Aceh
Main Author: | Firdaus Fadhli, 411307086 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/2794/1/Skripsi.pdf https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/2794/2/From%20B%20dan%20D.pdf https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/2794/ http://library.ar-raniry.ac.id |
Daftar Isi:
- Industri pariwisata merupakan industri multi dimensi yang dapat membuka dimensi industri transportasi, perhotelan, kuliner dan lain-lain. Perencanaan yang komprehensif industri pariwisata mampu memberikan berbagai kesempatan kerja disektor pariwisata, meningkatkan pendapatan masyarakat dan menjadi penghasil devisa terbesar di wilayah destinasi wisata. Wisata halal di Aceh merupakan produk dari industri pariwisata yang pelayanannya berlandaskan syariah Islam dan baru dikenal pada tahun 2015 melalui even Word Halal Tourism Summit (WHTS) yang sebelumnya dikenal dengan Muslim Tour. Persoalan yang ingin diteliti adalah Analisis Perencanaan Komunikasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh dalam Mempromosikan Wisata Halal di Aceh. Pengkajian tersebut untuk mengetahui perencanaan dan pelaksanaan oleh Disbudpar Aceh mengenai promosi wisata halal di Aceh. Untuk menjawab permasalahan tersebut digunakan metode deskriptif analitis, untuk menggambarkan, melukiskan dan menguraikan data dengan menggunakan kalimat-kalimat sederhana dan mudah dipahami. Subjek penelitiannya adalah Kepala Disbudpar Aceh, Kepala Sub Bagian Program, Informasi dan Hubungan Masyarakat Disbudpar Aceh, serta Kapala Bidang Pemasaran Disbudpar Aceh. Sumber data diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa perencanaan komunikasi Disbudpar Aceh dalam mempromosikan wisata halal di Aceh adalah merancang kegiatan promosi, publikasi dan penyiapan destinasi wisata halal. Sementara pelaksanaannya dilakukan dalam bentuk sosialisasi dan kerja sama dengan stakeholders, memberikan standarisasi atau sertifikasi kepada pelaku usaha destinasi wisata halal, mengajak masyarakat membangun produk-produk industri wisata halal dan memperbaiki komponen penyedia, yakni; adminitas, sekbilitas dan aktraksi.