Model Komunikasi dalam Pengelolaan Wisata Halal di Aceh Besar dan Banda Aceh

Main Author: Suci Feridha, 411307101
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/2656/1/suci%20feridha.pdf
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/2656/2/Form%20B%20dan%20Form%20D.pdf
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/2656/
http://library.ar-raniry.ac.id
Daftar Isi:
  • Penelitian ini diberi judul Model Komunikasi dalam Pengelolaan Wisata Halal di Aceh. Adapun latar belakang masalah penelitian ini adalah bahwa Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh sudah mulai menerapkan wisata halal di Aceh, namun dari sisi fasilitas wisata dan aturan-aturan di lapangan masih banyak kita lihat pelanggaran-pelanggaran terhadap syariat Islam. Sebut saja Taman Putro Phang yang pengunjungnya sebagian besar pasangan kaum muda yang bukan muhrim dan wanita yang memakai pakaian ketat. Selain itu, masih ada penginapan, rumah makan dan objek wisata yang belum mendapatkan sertifikasi halal dari dinas terkait. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja bentuk wisata yang disediakan dan dipromosikan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh?, siapa sasaran dari pengelolaan wisata halal di Aceh?, bagaimana proses komunikasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh dalam mengelola wisata halal di Aceh?, dan model-model komunikasi apa saja yang diterapkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh dalam mengelola wisata halal di Aceh?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif dan teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, dokumentasi, wawancara, studi kepustakaan, serta internet searching atau penelusuran online. Hasil penelitiannya yaitu bentuk wisata halal yang disediakan adalah wisata budaya, wisata religi, wisata alam, dan wisata buatan yang dipromosikan melalui sosialisasi dan koordinasi dengan pelaku wisata dan industri, duta wisata, MUI, BPOM, serta komunitas penggerak wisata halal Aceh. Sasaran pengelolaan wisata halal di Aceh yaitu wisatawan lokal dan wisatawan mancanegara, untuk wisatawan lokal ditargetkan mulai dari angka 2 juta hingga 2,7 juta wisatawan untuk tahun 2017 hingga tahun 2019, sedangkan untuk wisatawan mancanegara ditargetkan mulai dari angka 150 ribu hingga 700 ribu wisatawan untuk tahun 2017 hingga tahun 2019. Proses komunikasi terjadi antara internal dan eksternal Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh. Model komunikasi yang digunakan yaitu model Lasswell dan Model Komunikasi Dua Arah.