Pembinaan Ibadah Shalat di Tpa Al-Azhar Siem Darusalam Aceh Besar
Main Author: | Khaira Ummah, 211121234 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/2419/1/SKRIPSI.pdf https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/2419/ https://repository.ar-raniry.ac.id |
Daftar Isi:
- Ibadah merupakan istilah yang digunakan untuk mencakup segala perkara yang disukai dan diridhai oleh Allah swt baik ia berbentuk perkataan, perbuatan lahir maupun batin. Ruang lingkup ibadah itu sangat luas. Salah satu ibadah yang diwajibkan kepada manusia adalah shalat, karena shalat merupakan ibadah pertama yang diperhitungkan di akhirat. Pembinaan ibadah shalat terhadap anak harus dimulai sejak dini, yang dapat dilakukan di rumah oleh keluarga dan di berbagai lembaga pendidikan. Di TPA Al-Azhar Siem Darussalam Aceh Besar, di antara pembinaan yang dilakukan adalah pembinaan ibadah shalat yang dilakukan oleh para asatidz/ah pada saat pelaksanaan ibadah shalat ashar. Akan tetapi kenyataannya masih ditemukan asatidz/ah yang belum melakukan pembinaan secara optimal. Pertanyaan penelitian dalam skripsi ini yaitu bagaimana pelaksanaan pembinaan ibadah shalat di TPA Al-Azhar Siem Darussalam Aceh Besar? Bagaimana metode yang digunakan asatidz/ah dalam pembinaan ibadah shalat di TPA Al-Azhar Siem Darussalam Aceh Besar? Kendala apa saja yang dihadapi asatidz/ah dalam pembinaan ibadah shalat di TPA Al-Azhar Siem Darussalam Aceh Besar? Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu penelitian terhadap fakta-fakta yang ada saat sekarang dan melaporkan seperti apa yang terjadi. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ditemukan bahwa pelaksanaan pembinaan ibadah shalat di TPA Al-Azhar Siem Darussalam Aceh Besar masih belum sesuai dengan apa yang diharapkan. Hal ini dikarenakan asatidz/ah yang belum melaksanakan pembinaan sesuai dengan apa yang telah direncanakan, terkait kehadiran asatidz/ah sebelum shalat ashar dimulai. Metode yang digunakan dalam memberikan materi tentang shalat adalah metode ceramah, tanya jawab, diskusi, teladan, dan metode demonstrasi. Kendala yang dihadapi adalah ketidakmampuan asatidz/ah dalam mengontrol perilaku anak-anak yang berbeda-beda, kurangnya waktu dan media pembelajaran, tidak berimbangnya jumlah anak-anak dengan jumlah asatidz/ah, dan kurangnya kerja sama antara asatidz/ah dengan orang tua.