Komparasi Syair Didong Jalu antara Klub Arta Mude dan Biak Cacak dalam Etika Komunikasi Islam

Main Author: Junaidi, 411307095
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/1689/1/full.pdf
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/1689/
https://library.ar-raniry.ac.id
Daftar Isi:
  • Penelitian ini berjudul “Komparasi Syair Didong Jalu Antara Klub Arita Mude dan Klub Biak Cacak dalam Etika Komunikasi Islam”. Adapun permasalahan dalam penelitian ini ialah syair-syair arita mude dan biak cacak dipandang kasar dan menyangkut etika komunikasi Islam yang bersifat sindiran, sehingga pbagaimana syair-syair Arita Mude dan Biak Cacak dalam sundut pandang etika komunikasi Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana syair-syair Arita Mude dan Biak Cacak dalam pandangan Etika Komunikasi Islam. Jenis penelitian yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriftif dengan metode Content Analsis (analisis isi). teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ialah seluruh isi syair Arita Mude dan Biak Cacak yang telah dihimpun dan dikumpulkan yang kemudian ditulis dalam bentuk teks, dibaca, difahami, dikoding dan dianalisis. Pengumpulan data dilakukan dengan dianalisis dan dokumentasi; buku-buku, majalah jurnal serta internet. Penelitian ini menerapkan alat pengumpul data dengan menggunakan coding shet (belangko koding), yaitu proses penganalisaan berdasarkan isi teks atau objek penelitian dengan jalan mengokode setiap makna atau pesan-pesan dalam syair. Untuk memperkaya hasil akhir peneliti juga mengkaji sejumlah referensi yang dianggap mempunyai relevansi yang mendukung proses penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1). syair-syair Arita Mude dan Biak Cacak Syair-syair Arita Mude dan Biak Cacak hanya sedikit saja terdapat nilai-nilai yang baik yang terkandung didalamnya selebihnya adalah makna yang bersifat negatif dan sangat menonjol. 2). Dilihat secara mendalam, kebanyakan syair-syair klub Arita Mude dalam membalas syair-syair balasan, lebih menonjol kepada bahasa sindiran atau kasar walau pesan yang disampaikan terdapat nilai makna yang lucu. 3). Sedangkan Biak Cacak, pesan-pesan yang disampaikan lebih banyak secara halus dan tidak terlalu banyak menonjolkan pesan atau sikap kasar maupun sindiran dalam penyampaikan syair, hal ini disampaikan kebanyakan dengan kiasan atau Perminselen.