Pola Pembinaan Kenakalan Remaja di Kecamatan Ketambe Kabupaten Aceh Tenggara

Main Author: Sardedi Sahputra, 421206746
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/1609/1/FULL%20TEKS%20SKRIPSI.pdf
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/1609/
http://library.ar-raniry.ac.id
Daftar Isi:
  • Skripsi ini berjudul “Pola Pembinaan Kenakalan Remaja di Kecamatan Ketambe Kabupaten Aceh Tenggara” maslah remaja sudah menjadi kenyataan sosial di masyarakat kita, yang menimbulkan kerugian materi dan kesengsaraan batin baik pada dirinya sendiri maupun pada diri orang lain. Orang tua telah melakukan pembinaan sedemikian rupa kepada anak remaja mereka yang berperilaku nakal. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pembinaan yang diterapkan oleh orang tua dan kendala-kendala dalam memberikan pembinaan kepada anak remaja mereka yang berperilaku nakal di Kecamatan Ketambe Kabupaten Aceh Tenggara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi nonpartisipan dan wawancara dengan jumlah responden 10 (sepuluh) orang. 5 orang dari Desa Penungkunen dan 5 orang lagi dari Desa Buntul Kendawi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola pembinaan yang diterapkan oleh orang tua untuk membina anak remaja mereka yang nakal adalah dimulai dengan meciptakan kehidupan keluarga yang harmonis, yang dapat diupayakan dengan berkumpul bersama anggota keluarga termasuk anak remaja mereka yang nakal. dan pemberian kasih sayang secara wajar. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian nasehat. Baik nasehat agama mengenai aqidah, ibadah, dan akhlak maupun nasehat mengenai perilaku nakal yang dilakukan oleh anak remaja mereka. Langkah selanjutnya dengan memberikan contoh yang baik kepada anak remaja mereka seperti bagaimana berakhlak yang baik dalam sehari hari, dan mengajaknya ke masjid atau mengikuti pengajian-pengajian agama. Dalam proses pembinaan mereka sebagai orang tua juga memberikan pengawasan terhadap anak-anak remaja mereka. Kendala-kendala yang dihadapi orang tua dalam membina anak remaja mereka yang nakal ada dua, yaitu kendala internal yang merupakan kendala bersumber dari orang tua sendiri, seperti lemahnya pengetahuan agama dan pengetahuan tentang remaja pada orang tua. Dan kendala eksternal, yaitu kendala yang berasal dari anak remaja berperilaku nakal tersebut, seperti lemahnya pengetahuan agama yang seharusnya mampu membentengi dirinya dari kenakalan-kenakalan. Dan termasuk juga kendala yang bersumber dari lingkungan, contohnya bebasnya mereka para pedagang menjual rokok dan minuman-minuman haram kepada para remaja. Dan juga ajakan-ajakan dari teman sebaya anak remaja tersebut untuk melakukan kenakalan-kenakalan.