Persepsi Masyarakat Gayo Tentang Pacuan Kuda Menurut Konsep Islam
Main Author: | Mukti Ali, 421006001 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/1602/1/Mukti%20Ali.pdf https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/1602/ http://library.ar-raniry.ac.id |
Daftar Isi:
- Skripsi ini berjudul “Persepsi Masyarakat Gayo Tentang Pacuan Kuda Menurut Konsep Islam”. Pacuan kuda adalah lomba dimana seorang joki menunggangi kuda untuk mencapai garis finish secepatnya dengan lintasan yang telah ditentukan. Persepsi masyarakat Bener Meriah tentang pacuan kuda menjadikan pacuan kuda sebagai adat budaya sekaligus menjadi hiburan bagi mereka, Pandangan Islam tentang pacuan kuda sangat baik. Tujuan penelitian untuk mengetahui persepsi masyarakat Bener Meriah tentang pacuan kuda, untuk memahami pandanagn Islam terhadap pacuan kuda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara. Penentuan subjek penelitian menggunakan tehnik purposive sampling. Subjek penelitian ini sebanyak sepuluh orang, yaitu Ketua Majlis Permusyawaratan Ulama (MPU) Bener Meriah, Ketua Majlis Adat Gayo Bener Meriah, Tokoh-tokoh adat Gayo Bener Meriah empat orang, Petua Gayo Bener Meriah tiga orang, Ketua Dinas Syari’at Islam Bener Meriah. Hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi masyarakat Bener Meriah tentang pacuan kuda adalah sebagai adat budaya masyarakat Gayo dari zaman dahulu sampai sekarang yang tetap diselenggarakan disetiap tahunnya. Islam membolehkan melaksanakan pacuan kuda karena pada masa Rasulullah sudah pernah ada dan mempersiapkan latihan untuk ketangkasan fisik, namun pelaksanaannya harus lebih mengikuti aturan-aturan syari’at Islam.