Keberadaan Tempat Pembuangan Akhir Gampong Jawa terhadap Pengembangan Ekonomi Komunitas Pemulung (Studi di Gampong Jawa Kecamatan Kuta Raja Kota Banda Aceh)”

Main Author: Wirda Yanti, 441106495
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/1499/1/WIRDA%20YANTI.pdf
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/1499/
https://repository.ar-raniry.ac.id/
Daftar Isi:
  • Adapun pembahasan skripsi ini ditujukan untuk mengupas beberapa permasalahan pokok yaitu: Pertama, bagaimana kondisi perekonomian komunitas pemulung di Gampong Jawa. Kedua, bagaimana pemulung memanfaatkan TPA Gampong Jawa dalam pengembangan ekonomi mereka. Dan yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari jawaban dari persoalan pokok yaitu untuk mengetahui bagaimana kondisi perekonomian komunitas pemulung di Gampong Jawa, dan untuk mengetahui bagaimana pemulung memanfaatkan TPA Gampong Jawa dalam pengembangan ekonomi mereka. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka penulis menggunakan metode penelitian lapangan (Field Research) yang bersifat kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan sampel yang bertujuan (purposive sampling) yang informannya ditetapkan berdasarkan kriteria tertentu. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kondisi perekonomian masyarakat pemulung sudah membaik tetapi kebanyakan diantara mereka tidak tahu cara memanfaatkan penghasilannya secara baik agar mereka bisa memperbaiki kehidupan dan penghasilannya. Mereka tidak mengerti bagaimana cara memanfaatkan uang tersebut sebagai modal usaha lain karena mereka tidak tahu usaha apa yang bisa mereka lakukan. Pemulung memanfaatkan Tempat Pembungan Akhir sebagai lahan tempat mata pencaharian mereka dalam mempertahankan ekonomi keluarga, dengan cara mereka memilih atau mengutip sampah-sampah yang bisa di daur ulang untuk mereka jual dan sampah yang tidak bisa di daur ulang mereka peram untuk di jadikan pupuk lalu mereka jual kepada petani.