Metode Dakwah Pondok Pesantren Bustanuddin dalam Mengatasi Problematika Santri di Desa Krueng Batee Kecamatan Trumon Tengah Kabupaten Aceh Selatan

Main Author: Hasrizal, 431206848
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/125/1/Hasrijal.pdf
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/125/
http://library.ar-raniry.ac.id
Daftar Isi:
  • Skripsi ini berjudul “Metode Dakwah Pondok Pesantren Bustanuddin Dalam Mengatasi Problematika Santri di Desa Krueng Batee Kecamatan Trumon Tengah Kabupaten Aceh Selatan”. Latar belakang masalah dalam pembahasan skripsi ini yaitu banyaknya pelanggaran-pelanggaran yang sering dilakukan dikalangan santri pondok pesantren Bustanuddin. Hal ini merupakan tantangan besar bagi pesantren dalam mendidik santri agar mereka senantiasa hidup disiplin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana metode dakwah yang diterapkan pondok pesantren Bustanuddin, bagaimana strategi dakwah pondok pesantren Bustanuddin dalam penyelesaian problematika santri, dan apa saja faktor pendukung dan penghambat metode dakwah pondok pesantren Bustanuddin dalam mengatasi problematika santri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan lapangan (field research) dan perpustakaan (library research). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Maka dapat disajikan sebagai berikut : Pertama, metode dakwah yang diterapkan pondok pesantren Bustanuddin, yaitu : metode dakwah mauidzah hasanah yang meliputi empat ungkapan yaitu nasehat, tabsyir, tandzir, dan kisah. Kedua, strategi dakwah pondok pesantren Bustanuddin dalam penyelesaian problematika santri, yaitu : memberikan hukuman kepada santri dalam bentuk hafalan, memperketat controling para guru dan piket dan melakukan razia tanpa sepengetahuan santri. Ketiga, faktor pendukung metode dakwah pondok pesantren Bustanuddin dalam mengatasi problematika santri, yaitu : (1) Adanya pengaruh seorang abu, (2) Adanya jadwal piket yang jelas, dan (3) Adanya kerjasama dengan tokoh masyarakat. Sedangkan faktor penghambat metode dakwah pondok pesantren Bustanuddin dalam mengatasi problematika santri, yaitu : (1) Minimnya guru yang tinggal dilokasi pesantren, (2) Pengaruh lingkungan dan teman sebaya yang bukan santri, dan (3) Kurangnya kepedulian orang tua terhadap anaknya.