PENGALAMAN KELUARGA SEBAGAI PMO DALAM PENGOBATAN TB DI PUSKESMAS NGGOA KABUPATEN SUMBA TIMUR
Main Authors: | SUKARTININGSIH, MARIA CH. E., LAKA, YOSEF, GUNAWAN, YOSEPHINA ES |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Sub Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Program Studi Keperawatan Waingapu Poltekkes Kemenkes Kupang
, 2017
|
Online Access: |
http://jurnal.poltekeskupang.ac.id/index.php/jkp/article/view/20 http://jurnal.poltekeskupang.ac.id/index.php/jkp/article/view/20/19 |
Daftar Isi:
- English: Introduction: TB treatment period is relatively long and a large number of Anti Tuberculosis Drugs that must be drunk causing boredom and failure treatment of TB. Families are expected to support the TB mengobatan by taking part directly as overseer of Swallowing drugs (PMO). Researchers try to dig up the family experience at the time became the PMO, especially families who have family members who are in the treatment of TB category II, that is, the default type of relaps and failure. Expected by the existence of information on the experience of the family can be used as a reference to improve family support on TB sufferers category II. This research aims to get an overview of family experience as PMO in the treatment of TB in the region category II Clinics Nggoa East Sumba Regency. Method: the research method used was kualititatif by the method of fenomenalogi approach is descriptive. The selection of participants is done by purposive strategy. Data collection is carried out by structured interview method. Result: a theme that is generated in this study i.e. the level of feeling, the kind of Roles and barriers. The theme of the level of Feeling consists of two categories, namely the feeling of Sensory and psychic sense. The theme of this type of Role consists of three kegori namely the role of PMO, fulfillment of needs and Environmental Hygiene, while the theme of Resistance Factor consists of two categories, namely Internal and external. Bahasa Indonesia: Pendahuluan: Jangka waktu pengobatan TB yang relatif lama dan banyaknya jumlah Obat Anti Tuberkulosis yang harus diminum menyebabkan kebosanan dan kegagalan pengobatan TB. Keluarga diharapkan dapat mendukung program mengobatan TB dengan mengambil bagian secara langsung sebagai Pengawas Menelan Obat (PMO). Peneliti mencoba menggali pengalaman yang dialami keluarga pada saat menjadi PMO, terutama pada keluarga yang memiliki anggota keluarga yang sedang dalam pengobatan TB kategori II, yaitu tipe relaps, default dan failure. Diharapkan dengan adanya informasi mengenai pengalaman keluarga tersebut dapat digunakan sebagai suatu acuan untuk meningkatkan dukungan keluarga pada penderita TB kategori II. Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran tentang pengalaman keluarga sebagai PMO dalam pengobatan TB kategori II di wilayah kerja Puskesmas Nggoa Kabupaten Sumba Timur. Metode : metode penelitian yang digunakan adalah kualititatif dengan metode pendekatan fenomenalogi deskriptif. Pemilihan partisipan dilakukan dengan strategi purposive. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara terstruktur. Hasil: Tema yang dihasilkan dalam penelitian ini yaitu Tingkat Perasaan, Jenis Peran dan Faktor Hambatan. Tema Tingkat Perasaan terdiri dari dua kategori yaitu Perasaan Sensoris dan Perasaan Psikis. Tema Jenis Peran terdiri dari tiga kegori yaitu Peran sebagai PMO, Pemenuhan Kebutuhan dan Kebersihan Lingkungan, sedangkan Tema Faktor Hambatan terdiri dari dua kategori yaitu Internal dan Eksternal.