KARAKTERISTIK PENDERITA HIV/AIDS DI SUMBA TIMUR TAHUN 2010-2016
Main Authors: | NYOKO, YUNETI OCTAVIANUS, HARA, MARIA KARERI, ABSELIAN, UMBU PUTA |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Sub Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Program Studi Keperawatan Waingapu Poltekkes Kemenkes Kupang
, 2016
|
Online Access: |
http://jurnal.poltekeskupang.ac.id/index.php/jkp/article/view/19 http://jurnal.poltekeskupang.ac.id/index.php/jkp/article/view/19/18 |
Daftar Isi:
- ENGLISH Introduction: In Indonesia, East Nusa Tenggara Province has ranks 17 incidence of HIV/AIDS from 33 provinces and East Sumba is a district in the province to have increasing cases every year. This study aims to known the characteristic of people living with HIV/AIDS in East Sumba 2010-2016. Methods: The study was descriptive with cross-sectional design using secondary data of totaling patients with HIV/AIDS in Clinical Voluntary Counseling and Testing (VCT) Umbu Rara Meha Hospital. Data was analyzed used univariate. Results: From the 111 patients, the majority were recorded in 2016 (42.3%), the most patient deaths in 2016 (5 patient). Most of patients has aged 25-34 (51.4%), male (64.9%), worked as a farmer (48.6%), educated level high school (48.6%), married (62.2%), living in Kambera district (28.8%), Highest HIV/AIDS transmission is sexual intercourse (97.7%) and the highest opportunistic infection is Tuberculosis (22.5%). Suggested: For society to be faithful with one partner and don’t used injected drug also tattoos and early HIV testing. For officers of VCT clinics Umbu Rara Meha Hospital expected to conduct promotive and early to finding case. Also suggested the form VCT can be revised, which items such as the type of work, a risk factor for infected HIV, clinical symptoms and infections opportunistic more detailed in form and forms VCT can be used as instrument to control patients. BAHASA INDONESIA Pendahuluan: Di Indonesia, Povinsi Nusa Tenggara Timur menduduki urutan ke 17 kejadian HIV/AIDS dari 33 provinsi dan Sumba Timur yang merupakan kabupaten di NTT terus mengalami peninggatan kasus setiap tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui data karakteristik penderita HIV/AIDS di Sumba Timur Tahun 2010-2016. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan desain crossectional menggunakan data sekunder rekam medik dari total penderita penderita HIV/AIDS di Klinik Voluntary Counseling and Testing (VCT) RSUD Umbu Rara Meha. Data dianalisis secara untivariat. Hasil: Dari 111 penderita, tercatat penderita terbanyak pada tahun 2016 (42.3%), jumlah kematian paling banyak pada tahun 2016 (5 orang). Karakteristik berdasarkan sosiodemografi tertinggi adalah umur 25-34 tahun (51.4%), laki-laki (64.9%), bekerja sebagai Petani (48.6%), berpendidikan SMA (48.6%), menikah (62.2%), bertempat tinggal di Kecamatan Kambera (28.8%), terinfeksi HIV/AIDS melalui hubungan seksual (97.7%) dan Infeksi Opurtunistik terbanyak yaitu Tuberkulosis (22.5%). Saran: Masyarakat harus setia pada satu pasangan dan tidak menggunakan jarum suntik untuk narkoba maupun tatto dan melakukan pemeriksaan HIV secara dini. Kepada petugas klinik VCT Rumah Sakit Umbu Rara Meha diharapkan untuk melaksanakan upaya promotif, penemuan kasus secara dini serta merevisi formulir VCT dimana diharapkan item seperti jenis pekerjaan, faktor risiko tertular HIV, serta gejala klinis dan infeksi opurtunistik lebih rinci dituliskan serta formulir VCT dapat digunakan sebagai lembar kontrol pasien.