QUALITY OF DRINKING WATER REFRIGERATION IN DRINKING WATER DEPOT (DAMIU) IN WORKING CENTER HEALTH CENTER COMMUNITY OEPOI KUPANG CITY

Main Authors: TELAN, ALBINA BARE, AGUSTINA, AGUSTINA, DUKABAIN, OLGA MARIANA
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: Poltekkes Kemenkes Kupang , 2015
Online Access: http://jurnal.poltekeskupang.ac.id/index.php/infokes/article/view/90
http://jurnal.poltekeskupang.ac.id/index.php/infokes/article/view/90/87
Daftar Isi:
  • Water is part of the physical environment that absolutely must exist for the survival of human life, animals, and plants. But other than useful for life, water can also be detrimental in the event of water contamination. Water contamination can occur due to physical contamination, contamination of chemicals in the form of organic and inorganic chemicals and the presence of biological contaminants that have microorganisms such as pathogenic bacteria, which deviate from the specified standard of health requirements. In recent years the business of refill drinking water has been growing rapidly in several cities in Indonesia including Kota Kupang. Needs the drinking water community continues to increase as population growth, not offset by the availability of clean water available. Refill drinking water is one of the answers to meet the needs of drinking water Indonesian people are cheap and practical. This is the reason why people choose refill drinking water for consumption. This study aims to determine the quality of drinking water at refill drinking water depots (DAMIU) working area of public health center Oepoi Kota Kupang. This type of research is descriptive research, with the research design is cross-sectional study. The population and samples in this study are the drinking water depots located in the working area of the Oepoi community health center determined by the community health center of the working area of 25 Depot refill drinking water (DAMIU). The results showed that the physical qualities of water are eligible ie odorless, tasteless and colorless, while the water quality of the chemical ie the level of hardness also meets the requirements of the average below 500 mg/liter, and the results of the quality of bacteriological is not qualified because there are still 10 (40%) DAMIU water contains coliform bacteria and 5 (20%) DAMIU water contains bacteria e.coli. It is advisable To the owners of DAMIU to pay more attention to hygiene and sanitation during the production process because it is very influential on the quality of drinking water refills produced for example routinely perform cleaning at least once a month and supervision from parties related to being tightened.
  • Air merupakan bagian dari lingkungan fisik yang mutlak harus ada untuk kelangsungan kehidupan manusia, hewan, maupun tumbuhan. Namun selain berguna bagi kehidupan, air juga dapat merugikan apabila terjadi pencemaran pada air. Pencemaran air dapat terjadi karena adanya cemaran secara fisik,cemaran dari bahan-bahan kimia baik berupa bahan kimia organik dan anorganik serta adanya cemaran biologis yang berupa mikroorganisme seperti bakteri pathogen,yang menyimpang dari standar persyaratan kesehatan yang ditentukan. Dalam beberapa tahun terakhir ini usaha air minum isi ulang telah berkembang pesat di beberapa kota di Indonesia termasuk Kota Kupang. Kebutuhan masyarakat akan air minum yang terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk, tidak diimbangi dengan ketersediaan air bersih yang ada. Air minum isi ulang adalah salah satu jawaban pemenuhan kebutuhan air minum masyarakat Indonesia yang murah dan praktis. Hal ini yang menjadi alasan mengapa masyarakat memilih air minum isi ulang untuk dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air minum pada depot air minum isi ulang (DAMIU) wilayah kerja Puskesmas Oepoi Kota Kupang.Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif,dengan desain penelitiannya adalah cross secsional study. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah depot air minum yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Oepoi yang ditentukan oleh Puskesmas wilayah kerja yaitu sebanyak 25 Depot air minum isi ulang (DAMIU). Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas fisik air memenuhi syarat yaitu tidak berbau,tidak berasa dan tidak berwarna, sedangkan kualitas kimia air yaitu tingkat kesadahan juga memenuhi syarat yaitu rata-rata di bawah 500 mg/liter, serta hasil dari pada kualitas bakteriologisnya tidak memenuhi syarat oleh karena masih terdapat 10 (40%) DAMIU airnya mengandung bakteri coliform dan 5 (20%) DAMIU airnya mengandung bakteri e.coli. Disarankan Kepada para pemilikDAMIU untuk lebih memperhatikan hygiene dan sanitasi pada selama proses produksi karena sangat berpengaruh terhadap kualitas air minum isi ulang yang diproduksi misalnya secara rutin melakukan pembersihan minimal sebulan sekali dan pengawasan dari pihak terkait supaya diperketat.