Pengaruh Distribusi Ukuran Agregat Tanah Terhadap Umur Efektifitas Pengolahan Tanah
Main Authors: | Ahmad, Ary Mustofa, Djoyowasito, Gunomo, Wijaya, Roni Hadi |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Brawijaya
, 2016
|
Online Access: |
https://jkptb.ub.ac.id/index.php/jkptb/article/view/395 https://jkptb.ub.ac.id/index.php/jkptb/article/view/395/317 |
Daftar Isi:
- Pengolahan tanah menghasilkan berbagai ukuran agregat tanah (distribusi ukuran agregat tanah). Distribusi ukuran agregat tanah akan mempengaruhi porositas tanah, keteguhan agregat tanah akan mempengaruhi kesetabilan porositas tanah, sedangkan ukuran besar kecilnya agregat tanah akan mempengaruhi persentase pori mikro dan pori makro tanah. Semakin banyak ukuran agregat tanah yang besar akan meningkatkan pori makro tanah sehingga peningkatan level permukaan tanah akan lebih tinggi dibanding jika tanah ukuran agregatnya lebih kecil. UEPT dipengaruhi oleh sifat fisik tanah, khususnya kemantapan agregat tanah. Sedangkan kemantapan agregat dipengaruhi oleh kandungan bahan organik tanah, tekstur tanah. Oleh karena itu perlu dipelajari nilai distribusi ukuran agregat yang nilai UEPTnya paling tinggi. Dari hasil penelitian didapatkan nilai distribusi ukuran agregat tanah yang berbeda pada tiap perlakuan, dimana dari keempat perlakuan tersebut tinggi permukaan tanahnya mengalami kenaikan permukaan tanah, tetapi berbeda-beda kenaikan antar perlakuan. Tinggi permukaan tanah sebelum diolah untuk M1R1=11,88 cm, M1R2=12,13 cm, M2R1=12,09 cm, dan M2R2=11,34 cm. setelah diolah semua perlakuan mengalami kenaikan permukaan tanah untuk M1R1=13,73 cm, M1R2=12,44 cm, M2R1=18,7 cm, M2R2=14,48 cm. Penurunan permukaan tanah tersebut juga mempengaruhi sifat fisik tanahnya antara lain porositas dan tegangan geser tanah. Dimana nilai porositas tanah setelah diolah mengalami kenaikan, tetapi dari minggu ke minggu mengalami penurunan nilainya. Sedangkan untuk tegangan geser setelah diolah mengalami penurunan nilainya, tetapi untuk setiap minggunya nilainya mengalami perubahan, dalam 8 minggu nilainya mulai naik. Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan berjalannya waktu, tanah akan mengalami perubahan baik tinggi permukaan tanahnya ataupun sifat fisik tanahnya.