Pengaruh Pretreatment dan Lama Waktu Ekstraksi terhadap Karakteristik Ekstrak Kulit Jeruk Purut (Citrus hystrix D.C) Menggunakan Ultrasonic Assisted Extraction (UAE)
| Main Authors: | Susilo, Bambang, Sumarlan, Sumardi Hadi, Wibisono, Yusuf, Pusputasari, Novantia |
|---|---|
| Format: | Article info application/pdf eJournal |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
Universitas Brawijaya
, 2016
|
| Online Access: |
https://jkptb.ub.ac.id/index.php/jkptb/article/view/383 https://jkptb.ub.ac.id/index.php/jkptb/article/view/383/310 |
Daftar Isi:
- Kulit jeruk purut mengandung minyak atsiri yang dikenal sebagai minyak eteris (aetheric oil) yang banyak digunakan industri kimia parfum, menambah aroma jeruk pada minuman dan makanan, serta dibidang kesehatan digunakan sebagai antioksidan dan anti kanker. Minyak atsiri jeruk purut dapat diekstrak dengan menggunakan metode Ultrasonic Assisted Extraction (UAE). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah jenis perlakuan pendahuluan bahan yaitu kulit jeruk segar (tanpa pengeringan) dan kulit jeruk kering (dengan pengeringan), faktor kedua adalah lama waktu ekstraksi dengan menggunakan gelombang ultrasonik yang terdiri 3 level yaitu 10 menit, 20 menit, dan 30 menit. Pemilihan perlakuan terbaik menggunakan metode Multiple Atribut Zeleny. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pretreatment kulit jeruk purut sebelum ekstraksi dengan metode ultrasonik tidak berpengaruh nyata (sig>0.05) terhadap rendemen tetapi berpengaruh nyata (sig<0.05) terhadap pH, berat jenis, dan indeks bias. Sedangkan lama waktu ekstraksi berpengaruh nyata (sig<0.05) terhadap rendemen dan berat jenis tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap pH dan indeks bias (sig>0.05). Perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan kulit jeruk purut segar dan lama waktu ekstraksi 20 menit dimana nilai rendemen sebesar 11.73037%, pH 4.027, berat jenis 0.84231gr/ml, indeks bias 1.355, kadar sitronellal 18.09%, kadar limonene 22.09%.
