Aplikasi Edible Coating Gel Lidah Buaya (Aloe vera L.) dengan Gliserol dan Tingkat Kematangan Terhadap Kualitas Cabai (Capsicum annum L.) Pasca Panen

Main Authors: Hayati, Rita, Hasanuddin, Hasanuddin, Nasution, Ummi Khairiah
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Brawijaya , 2023
Online Access: https://jkptb.ub.ac.id/index.php/jkptb/article/view/11122
https://jkptb.ub.ac.id/index.php/jkptb/article/view/11122/594
Daftar Isi:
  • Cabai (Capsicum annum L.) merupakan salah satu hasil produk pertanian yang mudah rusak dan mempunyai daya simpan singkat yang disebabkan oleh kerusakan mekanis, fisik, fisiologis dan pembusukan. Salah satu upaya untuk mempertahankan kualitas cabai yaitu edible coating dengan menambahkan lidah buaya karena memiliki kelebihan dapat memperbaiki penampilan, mengurangi tingkat kebusukan, memperbaiki flavor, tekstur, dan warna. Edible coating perlu ditambahkan plasticizer yang berfungsi untuk mengatasi sifat kerapuhan lapisan coating, salah satu plasticizer yang dapat digunakan yaitu gliserol. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi edible coating gel lidah buaya dengan gliserol, tingkat kematangan, dan bagaimana kedua faktor tersebut saling berinteraksi terhadap kualitas cabai pascapanen. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari dua variabel, yaitu variasi gel lidah buaya dengan gliserol dan tingkat kematangan. Pengamatan dilakukan selama dua puluh satu hari. Parameter yang diamati adalah susut bobot, kadar air, kadar vitamin C, pengukuran kejernihan warna, warna merah a, warna biru b, kadar capsaicin, uji organoleptik terhadap warna luar, tekstur, bau dan penerimaan umum. Terdapat interaksi antara edible coating gel lidah buaya dengan gliserol dan tingkat kematangan terhadap kualitas cabai pasca panen yang berpengaruh nyata terhadap kadar air, kadar vitamin C, warna L (kecerahan), warna a (merah), warna b (kuning), kadar capsaicin dan organoleptik pada aroma pada cabai. Perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan 445 ml gel lidah buaya dengan 55 ml gliserol dengan tingkat kematangan merah.