STUDI KARAKTERISTIK PENGELASAN SMAW PADA BAJA KARBON RENDAH ST 42 DENGAN ELEKTRODA E 7018

Main Authors: Budhi Susetyo, Ferry, Amirudin, Ja’far, Yudianto, Very
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Pendidikan Vokasional Teknik Mesin UNJ , 2013
Online Access: http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jkem/article/view/6307
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jkem/article/view/6307/4566
Daftar Isi:
  • Kekuatan hasil lasan dipengaruhi oleh tegangan busur, besar arus, kecepatan pengelasan, besarnya penembusan dan polaritas listrik. Penentuan besarnya arus dalam penyambungan logam menggunakan las busur mempengaruhi efisiensi pekerjaan dan bahan las. Untuk itu akan dilakukan penelitian las SMAW sambungan T dengan variasi arus 90 A, 100 A, 110A, 120 A dan 130A. Pengambilan arus 90 A dimaksudkan sebagai batas arus terendah dan 130 A sebagai batas arus tertinggi. Adapun tujuan berapakah arus yang paling efektif dan pengaruh variasi arus terhadap daerah struktur mikro serta cacat pengelasan.Spesimen yang digunakan adalah pelat baja konstruksi ( ST 42) dengan ukuran 100 x 80 x 10. Jenis kampuh atau sambung las yang digunakan adalah kampuh T posisi pengelasan 2F (Fillet). Setiap variasi arus menggunakan 5 sampel. Pengujian spesimen dengan menggunakan uji mikro, uji struktur, uji bending dan penetran hasil lasan.Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut: Penggunaan arus 130 A menghasilkan penebusan yang relatif baik jika dibandingkan dengan arus yang lebih kecil dari 130 A. Arus minimum yaitu 90 A nyala busur api agak terhambat sehingga pada saat pengelasan dilakukan peleburan antara elektroda dan benda kerja tidak terjadi dengan maksimal.