Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya menuntut ilmu ke Majelis Taklim disebabkan pada zaman sekarang ini remaja banyak terpengaruh perkembangan zaman yang semakin merusak moral remaja dan tanpa memiliki ilmu agama kemungkinan banyak remaja yang terjerumus ke dalam lembah kemaksiatan. Majelis Taklim As-Shofa Banjarmasin yang terletak dijalan setia RT.38 adalah salah satu Majelis Taklim yang banyak diminati kaum remaja. Sebenarnya banyak Majelis Taklim yang hanya diminati oleh ibu-ibu dan bapak-bapak saja. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana motivasi remaja mengikuti pengajian Majelis Taklim As-Shofa Banjarmasin dan Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi motivasi remaja terhadap Majelis Taklim As-Shofa Banjarmasin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana motivasi remaja mengikuti pengajian di Majelis Taklim yang berguna untuk mengetahui motivasi remaja mengikuti pengajian Majelis Taklim As-Shofa Banjarmasin dan Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi motivasi remaja terhadap Majelis Taklim As-Shofa Banjarmasin. Subjek dalam penelitian ini adalah para remaja yang berhadir ke Majelis Taklim As-Shofa dan objek dalam penelitian ini adalah motivasi remaja dalam mengikuti pengajian Majelis Taklim As-Shofa Banjarmasin. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu: wawancara, observasi dan dokumentasi. Untuk analisis data penulis menggunakan kualitatif untuk mendeskripsikan kejadian sesungguhnya dalam bentuk uraian kalimat, kemudian diambil kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, motivasi remaja mengikuti pengajian Majelis Taklim sebagai berikut: motivasi ingin memperdalam ilmu agama, motivasi ingin menyenangkan hati, motivasi karena ajakan dan seruan orang lain, motivasi meningkatkan nilai ibadah, dan motivasi ingin dekat ulama. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi remaja mengikuti pengajian Majelis Taklim As-Shofa ini ada 2 macam yaitu faktor intertal (contohnya seperti materinya pas dengan kebutuhan) dan faktor eksternal (contohnya seperti gurunya berwibawa, gurunya menyampaikan materi dengan metode yang menyentuh hati, adanya maulid habsyi sehingga menjadi semarak dan sarana prasarana yang mendukung Majelis Taklim ini)