Daftar Isi:
  • Penelitian ini di latar belakang adalah metode menghafal Alquran siswa yang berbeda-beda. Rumusan masalah penelitian ini adalah 1) Bagaimana metode siswa dalam menghafal Alquran pada kegiatan ekstrakurikuler tahfizh Alquran di MAN 1 Banjarmasin 2) Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi siswa dalam menghafal Alquran pada kegiatan ekstrakurikuler tahfizh Alquran di MAN 1 Banjarmasin. Tujuan penelitian mendeskripsikan metode siswa dalam menghafal Alquran pada kegiatan ekstrakurikuler tahfizh Alquran di MAN 1 Banjarmasin dan mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi siswa dalam menghafal Alquran pada kegiatan ekstrakurikuler tahfizh Alquran di MAN 1 Banjarmasin. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan memakai metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru ekstrakurikuler tahfizh dan 11 orang siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tahfizh. Objek dari penelitian ini adalah metode menghafal Alquran siswa pada kegiatan ekstrakurikuler tahfizh Alquran di MAN 1 Banjarmasin. Data pokok dalam penelitian ini adalah program pembelajaran, proses pembelajaran dan faktor-faktor yang mempengaruhi siswa dalam menghafal Alquran. Data penunjang adalah sejarah singkat, letak geografis, struktur kepengurusan dan tujuan program tahfizh MAN 1 Banjarmasin. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru ekstrakurikuler tahfizh, 11 orang siswa, dan pihak-pihak yang terkait dalam penelitian. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul selanjutnya penulis menggunakan teknik pengelolaan data dengan teknik koleksi data, interpretasi data dan penyajian data. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, metode menghafal Alquran siswa pada kegiatan ekstrakurikuler tahfizh di MAN 1 Banjarmasin. Metode yang diterapkan pada kegiatan ini adalah metode rumus 20 x 20, istima’, qiroah, kitabah, tahfizh dan gabungan. Metode tersebut sudah terlaksana dengan cukup baik namun ada beberapa siswa yang tidak terbantu dengan metode tersebut dikarenakan metode yang digunakan siswa dalam menghafal Alquran kebanyakannya menggunakan metode rumus 20 x 20 dan metode sima’i.