Upaya Guru Bimbingan dan Konseling dalam Menangani Perilaku Tidak Disiplin Siswa Di MTsN 1 Gambut
Daftar Isi:
- Disiplin merupakan suatu ketaatan dan kepatuhan terhadap suatu aturan yang ada di setiap lingkungan termasuk lingkungan sekolah. Sekolah mengajarkan peserta didik untuk berperilaku disiplin dengan cara menerapkan beberapa aturan dan tata tertib sekolah. Setiap siswa dituntut untuk mematuhi dan menaati tata tertib tersebut. Akan tetapi ada saja siswa yang tidak mau menaati peraturan sekolah dan berperilaku tidak disiplin di sekolah contohnya seperti datang terlambat ke sekolah, berpakaian tidak sesuai aturan sekolah, membolos dan lain sebagainya. Peneliti akan meneliti upaya apa saja yang dilakukan guru BK dalam menangani perilaku tidak disiplin siswa dan faktor yang menjadi penyebab perilaku tidak disiplin siswa di sekolah. Jenis penelitian ini yaitu field research (penelitian lapangan). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di MtsN 1 Gambut. Subjek penelitian ini adalah guru Bimbingan dan Konseling dan siswa di MTsN 1 Gambut. Hasil penelitian ini adalah upaya yang dilakukan oleh guru BK dalam menangani perilaku tidak disiplin siswa. Upaya yang dilakukan terbagi menjadi dua yaitu ada yang bersifat pencegahan (preventif) dan bersifat pengentasan (kuratif). Upaya yang bersifat pencegahan (1) Melaksanakan layanan informasi pada saat masa orientasi siswa tentang aturan dan tata tertib sekolah sekaligus sangsi bagi yang melanggar. (2) Melalui sistem poin yang di cantumkan dalam buku panduan siswa. Upaya yang bersifat pengentasan (1) bekerjasama dengan pihak sekolah seperti kepsek, wakasek, wali kelas dan guru mata pelajaran, (2) melakukan layanan Bimbingan dan Konseling seperti layanan konseling individual dan konseling kelompok, (3) membangun hubungan yang baik dengan orangtua atau wali siswa. Faktor penyebab perilaku tidak disiplin siswa di MTsN 1 Gambut adalah berasal dari (1) faktor individu yaitu kebiasaan, (2) faktor pengaruh teman sebaya atau pergaulan.( 3) faktor keadaan sekolah.