Teknik-Teknik Supervisi Dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Di SMAN 1 Pandih Batu Dan Di SMAN 2 Kahayan Kuala Di Kabupaten Pulang Pisau Provinsi Kalimantan Tengah
Daftar Isi:
- Keberadaan guru Pendidikan Agama Islam pada lembaga pendidikan sangat menentukan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Guru Pendidikan Agama Islam dalam hubungannya dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya dapat dikatakan semakin berat. Sejalan dengan tuntutan perkembangan kemajuan teknologi dan komunikasi yang berdampak pada aspek kehidupan serta tuntutan dunia, maka pendidikan mengharuskan guru dapat melaksanakan tugas secara profesional. Tujuan umum Supervisi adalah memberikan bantuan teknis dan bimbingan kepada guru dan staf agar personil tersebut mampu meningkatkan kwalitas kinerjanya, dalam melaksanakan tugas dan melaksanakan proses belajar mengajar. Salah satu unsur yang erat kaitannya dengan mutu pendidikan adalah kualitas guru. Guru yang berkualitas tentu bukan hanya mampu mengusai materi pengajaran, akan tetapi harus mampu meningkatkan kualitas siswa agar mampu memicu prestasi dalam rangka memenangkan persaingan memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi, dengan menggunakan sumber data dari informan utama serta informan tambahan. Analisis dilakukan selama pengumpulan data dan sesudah semua data terkumpul. Uji keabsahan data dilakukan dengan teknik; triangulasi, member check dan berdiskusi dengan pembimbing. Hasil temuan dalam penelitian ini tergambar bahwa teknik-teknik supervisi sudah disusun oleh pengawas dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pulang Pisau sekabupaten Pulang Pisau. Kunjungan ke sekolah, kunjungan kelas, teknik kelompok merupakan teknik-teknik yang digunakan oleh pengawas dan kepala sekolah. Pada pelaksanaan teknik-teknik supervisi yang dilakukan oleh pengawas dan kepala sekolah lebih banyak menggunakan teknik kelompok dibandingkan teknik perseorangan, pendekatan yang dilakukan lebih dominan menggunakan pendekatan tidak langsung dibanding pendekatan langsung. Teknik-teknik supervisi oleh kepala sekolah SMAN 1 Pandih Batu dengan mendatangi guru dan bisa juga dengan mendegelasikan kepada guru yang lebih senior. Sedangkan teknik-teknik supervisi oleh kepala sekolah SMAN 2 kahayan Kuala lebih diutamakan pada teknik langsung dengan fokus pada kedisiplinan dan tanggungjawab guru.