Daftar Isi:
  • Anak yang terlahir sempurna merupakan harapan semua orang tua, tetapi keadaan akan berbeda ketika anak yang dilahirkan adalah anak kebutuhan khusus. Beberapa orang tua mungkin akan memunculkan reaksi yang bervariasi namun sesungguhnya anak adalah titipan Allah yang telah dipercayakan dan di rawat, oleh sebab itu para orang tua harus mensyukuri dan menerima anak-anak mereka dengan segala kelebihan dan kekurangan yang mereka miliki baik fisik maupun mental. Kebersyukuran merupakan suatu faktor yang sangat berperan dalam menciptakan suasana hati tenang dan bahagia. Dari latar belakang itulah maka penulis tertarik untuk meneliti terkait dengan kebersyukuran orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus sekolah inklusi yaitu SDN Benua Anyar 8 Banjarmasin serta megidentifikasi factor yang melatarbelakangi munculnya kebersyukuran tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara semi terstuktur dan observasi non partisipan dengan subjek yang berjumlah tiga orang yang memiliki kriteria orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus di SDN Banua Anyar 8 Banjarmasin. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti, kebersyukuran pada orangtua terbagi atas tiga aspek, yaitu hati, lisan dan perbuatan yang diaplikasikan oleh ketiga subjek Pada komponen hati ketiga subyek sama-sama merasakan kebahagiaan dan kenikmatan memiliki anak berkebutuhan Khusus (ABK). Secara lisan kebersyukuran diungkapkan dengan mengatakan Alhamdulillah wasyukurillah, alhamdulillah walaquwata ilabillah dan kalimat pujian-pujian lain kepada Allah SWT, dan pada komponen perbuatan, subjek AZ dan RK melakukan tindakan dalam bentuk ibadah dan kasih sayang serta dukungan sosial begitu juga dengan subjek ZNR hanya saja ia tidak melakukan tindakan dalam bentuk ibadah. Sedangkan faktor-faktor yang memunculkan kebersyukuran tersebut adalah penerimaan diri akan keadaan yang dialami sebagai sebuah takdir dan rencana baik dari Allah Swt, rasa apresiasi, meliputi cinta dan kasih sayang, niat baik, kecenderungan untuk bertindak positif dan dan tawakal, keinginan untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt, merasakan emosi dan kekuatan positif berupa ketenangan jiwa atau kepuasan batin, berpikir positif, dan optimisme serta harapan dalam memandang hidup.