Meningkatkan Kemampuan Menulis Pantun Melalui Metode Karyawisata pada Siswa Kelas IV MIN Model Panyiuran Tahun Pelajaran 2013/2014

Main Author: Noor, Maidah
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://idr.uin-antasari.ac.id/863/1/BAB%20I.pdf
http://idr.uin-antasari.ac.id/863/2/BAB%20IV.pdf
http://idr.uin-antasari.ac.id/863/
Daftar Isi:
  • Noor Maidah. 2014. Meningkatkan Kemampuan Menulis Pantun Melalui Metode Karyawisata pada Siswa Kelas IV MIN Model Panyiuran Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah, Pembimbing: Drs. H. Alfian Khairani, M. Pd.I. Kata kunci: Kemampuan menulis, metode karyawisata. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis pantun melalui metode karyawisata pada siswa kelas IV MIN Model Panyiuran tahun pelajaran 2013/2014. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data deskriptif kualitatif dan kuantitatif penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus penelitian. Pada setiap siklus terdiri dari satu kali pertemuan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV MIN Model Panyiuran pada tahun pelajaran 2013/2014 dengan dengan jumlah siswa 24 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik tes tertulis dan observasi, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah rata-rata dan persentase. Hasil penelitian ini diperoleh (1) Hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari 6,83 (37,5%) pada siklus I menjadi 7,75 (79%) pada siklus II. (2) Proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan guru juga mengalami peningkatan, yaitu 55% pada siklus I kemudian meningkat menjadi 80 % pada siklus II. (3) Aktivitas siswa selama pembelajaran menulis pantun pada siklus I belum memadai. Hal itu terlihat dari sebagian siswa yang kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran. Beberapa siswa juga belum mampu menjawab pertanyaan dan menyimpulkan pembelajaran. Secara keseluruhan, aktivitas siswa selama pembelajaran menulis pantun termasuk dalam kualifikasi cukup baik. Pada siklus II, semua siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran. Keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas juga sudah terlihat. Hal ini berarti aktivitas siswa termasuk dalam kualifikasi baik.