Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Stres Kerja Terhadap Turnover Intention Pada Karyawan Kumala Laundry Di Banjarmasin
Daftar Isi:
- Muntamah, 2017. Pengaruh Kepuasan Kerja dan Stres Kerja Terhadap Turnover Intention. Skripsi, Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam. Pembimbing: (I) Rahman Helmi, S.Ag,MSI, (II) Rohana Faridah, SE,MM. Kata Kunci: Kepuasan Kerja, Stres Kerja, Turnover Intention. Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa apakah dengan adanya kepuasan kerja dan stres kerja yang ada di Kumala Laundry akan berpengaruh terhadap Turnover Intention (keinginan untuk berhenti) pada karyawan Kumala Laundry di Banjarmasin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja dan stres kerja terhadap turnover intention pada karyawan Kumala Laundry di Banjarmasin. Disamping itu untuk mengetahui bagaimana kepuasan kerja karyawan Kumala Laundry, bagaimana stres kerja karyawan Kumala Laundry, dan bagaimana turnover intention karyawan Kumala Laundry. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan kepuasan kerja ( ) dan stres kerja ( ) sebagai variabel bebas dan turnover intention (Y) sebagai variabel terikat. Jumlah sampel sebanyak 150 responden dengan teknik disproportionate stratified random sampling. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari jawaban responden melalui angket sedangkan data sekunder yang berupa teori dan data lainnya yang diperoleh dari buku, jurnal, internet dan lain-lain. Hasil penelitian, Kepuasan kerja karyawan Kumala Laundry di Banjarmasin berada pada nilai “tinggi”, stres kerja Karyawan Kumala Laundry di Banjarmasin berada pada nilai “tinggi” dan turnover intention karyawan Kumala Laundry di Banjarmasin pun berada pada nilai “tinggi”. Hasil pengujian secara parsial variabel kepuasan kerja ( ) tidak berpengaruh terhadap variabel turnover intention (Y), dan variabel stres kerja ( ) berpengaruh terhadap variabel turnover intention. Hasil pengujian secara simultan menunjukkan bahwa variabel kepuasan kerja ( ) dan stres kerja ( ) secara bersama-sama berpengaruh terhadap turnover intention (Y). Variabel stres kerja ( ) adalah variabel yang sangat berpengaruh terhadap turnover intention pada karyawan Kumala Laundry. Adapun hasil dari koefisien regresi menunjukkan bahwa variabel kepuasan kerja dan stres kerja memberikan kontribusi sebesar 63% terhadap turnover intention.