Manajemen Pembelajaran Tahfizhul Qur’an (Studi Multi Situs di Madrasah Raadhiyatan Mardhiyyah Kota Balikpapan Kalimantan Timur)
Daftar Isi:
- Siti Rodiah; Manajemen Pembelajaran Tahfizhul Qur’an (Studi Multi Situs di Madrasah Raadhiyatan Mardhiyyah, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur), di bawah bimbingan (I) Dr. Amad Salabi, M.Pd. dan (II) Dra. Inna Muthmainnah, MA, Ph.D., Tesis, pada Program Pascasarjana IAIN Antasari Banjarmasin, 2016. Kata Kunci : Manajemen, Pembelajaran, Tahfizhul Qur’an. Manajemen pembelajaran tahfizhul Qur’an adalah pengaturan dan pengelolaan siswa dalam kegiatan menghafal al-Qur’an yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dalam rangkaupaya pencapaian tujuan pencapaian tujuan pembelajaran tahfizhul Qur’an bagi siswa. MA Raadhiyatan Mardhiyyah Putra, MA Raadhiyatan Mardhiyyah Putri, MTs Raadhiyatan Mardhiyyah Putra dan MTs Raadhiyatan Mardhiyyah Putri menarik untuk diteliti karena keempat lembaga pendidikan tersebut disamping menggunakan kurikulum nasional yang dipadukan dengan kurikulum lembaga juga memasukkan program tahfizhul Qur’an dalam kegiatan belajar mengajar. Fokus masalah dalam penelitian ini yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengevaluasian serta faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pembelajaran tahfizhul Qur’an pada MA Raadhiyatan Mardhiyyah Putra, MA Raadhiyatan Mardhiyyah Putri, MTs Raadhiyatan Mardhiyyah Putra dan MTs Raadhiyatan Mardhiyyah Putri Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yang bersifat deskriptif. Rancangan penelitian yang digunakan adalah studi multi situs. Lokasi penelitian Pondok Pesantren Hidayatullah Jl. Mulawarman RT. 27 Kelurahan Teritip Balikpapan Timur, KALTIM. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah bahwa manajemen pembelajaran tahfizhul Qur’an pada keempat lembaga pendidikan ini cukup baik. Akan tetapi ada beberapa yang perlu dibenahi seperti pembuatan perencanaan pembelajaran yang belum tertulis pada MA Raadhiyatan Mardhiyyah Putra, MTs Raadhiyatan Mardhiyyah Putra dan MTs Raadhiyatan Mardhiyyah Putri. Serta penentuan alokasi waktu yang kurang tepat pada MA Raadhiyatan Mardhiyyah Putra, sehingga mempengaruhi hasil pembelajaran tahfizh yang menjadi kurang maksimal. Faktor yang turut menjadi pendukung keberhasilan pembelajaran tahfizhul Qur’an pada keempat lembaga pendidikan ini yaitu lingkungan yang mendukung siswa untuk menghafal al-Qur’an, sarana prasarana yang memadai serta minat siswa yang besar untuk menghafal. Meskipun demikian, terdapat pula faktor-faktor yang menghambat berjalannya pembelajaran tahfizhul Qur’an. Diantaranya yaitu kemampuan siswa yang masih rendah dalam menghafal, kualitas bacaan siswa yang berbeda-beda, kemauan dan semangat siswa yang masih kurang, serta kurangnya tenaga pengajar yang ahli dibidangnya.