Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa manusia dalam menjalani segala kegiatannya tentu akan banyak menemui permasalahan dan hambatan. Dan cerita perjalanan hidup nabi Yûsuf yang tertuang lengkap didalam Al-Qurân pada surah Yûsuf memiliki keterkaitan dengan teori tentang kecerdasan baru dalam menghadapi kesulitan dan merubahnya menjadi keuntungan yaitu Adversity Quotient. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cerita edukatif pada surah Yûsuf dan untuk mengetahui keterkaitan antara cerita edukatif pada surah Yûsuf dengan teori Adversity Quotient pada surah Yûsuf. Peneitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan pustaka (Library Research), karenanya untuk memperoleh data yang diperlukan, penulis melakukan survey ke perpustakaan yang menginventarisir bahan pustaka yang memuat kajian masalah yang diteliti. Adapun analisis data yang digunakan dalam pembahasan ini adalah analisis isi (content analysis) yang bersifat induktif, deduktif dan komparatif. Dari permasalahan masalah dan metode penelitian yang dilakukan, penulis menemukan adanya keterkaitan antara teori Adversity Quotient yang dikemukan oleh Paul G. Stoltz dengan cerita edukatif pada surah Yûsuf, diantaranya adalah nilai-nilai cerita didalam Al-Qurân sangat banyak dan salah satu yang dianggap penulis paling menonjol adalah nilainya dalam mendidik. Sikap sabar, ikhtiar dan selalu optimis dalam menghadapi hidup, selalu husnu al-zhan dan selalu ridha dan ikhlas serta dibarengi dengan himmah (semangat) yang selalu membara, namun dibarengi dengan rasa takut akan murka Allah dan didalamnya terselip raja’ (harapan) akan selalu dilindungi dan dibimbing Allah ke jalan yang benar adalah bentuk kecerdasan dalam perspektif pendidikan Islam. Cerita edukatif pada surah Yûsuf juga mampu mendidik dan menjadi teladan untuk umat Islam agar memiliki ketahanan mental dalam menghadapi kesulitan hidup dan merubahnya menjadi sebuah keuntungan.