Mutiara Yang Terlupakan: Biografi Dan Pemikiran Fathimah Binti Abdul Wahab Bugis

Main Author: Saifuddin, Saifuddin
Format: Proceeding PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://idr.uin-antasari.ac.id/6297/1/Saifuddin.%20Mutiara%20yang%20Terlupakan.pdf
http://idr.uin-antasari.ac.id/6297/
ctrlnum 6297
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://idr.uin-antasari.ac.id/6297/</relation><title>Mutiara Yang Terlupakan: Biografi Dan Pemikiran Fathimah Binti Abdul Wahab Bugis</title><creator>Saifuddin, Saifuddin</creator><subject>H Social Sciences (General)</subject><description>Ulama perempuan belum mendapat tempat yang sewajarnya dalam tradisi intelektual Islam. Padahal, terdapat cukup banyak ulama perempuan yang mempunyai peran penting dalam kancah keilmuan Islam, mulai hadis, fikih, hingga tasawuf. Namun sayangnya, dari sekian banyak ulama perempuan itu tidak seorang pun yang tercatat sebagai penulis kitab. Dalam situasi seperti ini kehadiran Fathimah binti Abdul Wahab Bugis yang dikenal sebagai penulis kitab Parukunan Melayu merupakan fenomena yang unik dan menarik. Namun, peran ulama perempuan ini justru terlupakan karena belakangan kitab tersebut diatasnamakan ulama laki-laki, Mufti Jam&#xE2;ludd&#xEE;n. Studi ini berusaha mengungkap kembali peran Fathimah dalam penulisan kitab Parukunan Melayu berikut pemikirannya di bidang tauhid dan fikih. Melalui penelusuran historis dan dokumenter diperoleh data yang lebih meyakinkan bahwa kitab tersebut ditulis oleh Fathimah. Pemikiran Fathimah di bidang tauhid secara jelas mengikuti paham Aswaja, terutama Asy&#x2019;ariyah, yang meliputi: percaya kepada Allah; percaya kepada para malaikat-Nya; percaya kepada kitab-kitab-Nya; percaya kepada para pesuruh-Nya; percaya kepada Hari Kemudian; percaya kepada untung baik dan buruk dari Allah swt. Sedangkan pemikirannya bidang fikih mengikuti mazhab Syafi&#x2018;i, yang meliputi: hukum air; najis dan cara menghilangkannya; hukum buang air dan istinja; suatu yang mewajibkan mandi, fardu mandi, sunah, dan makruhnya; syarat mengambil air sembahyang, sunah, dan makruhnya; syarat sembahyang; tata cara sembahyang; suatu yang membatalkan sembahyang dan yang makruhnya; sembahyang sunah; sembahyang qasar dan jamak; syarat hukum puasa; syarat wajib puasa Ramadan; suatu yang mengharuskan berbuka puasa; sunah puasa; jimak di bulan Ramadan; puasa sunah; dan lain-lain.&#xD; &#xD; Kata-kata kunci: ulama perempuan, kitab kuning, Parukunan Melayu, tauhid, fikih.</description><date>2016</date><type>Journal:Proceeding</type><type>PeerReview:PeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://idr.uin-antasari.ac.id/6297/1/Saifuddin.%20Mutiara%20yang%20Terlupakan.pdf</identifier><identifier> Saifuddin, Saifuddin (2016) Mutiara Yang Terlupakan: Biografi Dan Pemikiran Fathimah Binti Abdul Wahab Bugis. In: Transpormasi Sosial Dan Intelektual Orang Banjar Kontemporer. </identifier><recordID>6297</recordID></dc>
language eng
format Journal:Proceeding
Journal
PeerReview:PeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Saifuddin, Saifuddin
title Mutiara Yang Terlupakan: Biografi Dan Pemikiran Fathimah Binti Abdul Wahab Bugis
publishDate 2016
topic H Social Sciences (General)
url http://idr.uin-antasari.ac.id/6297/1/Saifuddin.%20Mutiara%20yang%20Terlupakan.pdf
http://idr.uin-antasari.ac.id/6297/
contents Ulama perempuan belum mendapat tempat yang sewajarnya dalam tradisi intelektual Islam. Padahal, terdapat cukup banyak ulama perempuan yang mempunyai peran penting dalam kancah keilmuan Islam, mulai hadis, fikih, hingga tasawuf. Namun sayangnya, dari sekian banyak ulama perempuan itu tidak seorang pun yang tercatat sebagai penulis kitab. Dalam situasi seperti ini kehadiran Fathimah binti Abdul Wahab Bugis yang dikenal sebagai penulis kitab Parukunan Melayu merupakan fenomena yang unik dan menarik. Namun, peran ulama perempuan ini justru terlupakan karena belakangan kitab tersebut diatasnamakan ulama laki-laki, Mufti Jamâluddîn. Studi ini berusaha mengungkap kembali peran Fathimah dalam penulisan kitab Parukunan Melayu berikut pemikirannya di bidang tauhid dan fikih. Melalui penelusuran historis dan dokumenter diperoleh data yang lebih meyakinkan bahwa kitab tersebut ditulis oleh Fathimah. Pemikiran Fathimah di bidang tauhid secara jelas mengikuti paham Aswaja, terutama Asy’ariyah, yang meliputi: percaya kepada Allah; percaya kepada para malaikat-Nya; percaya kepada kitab-kitab-Nya; percaya kepada para pesuruh-Nya; percaya kepada Hari Kemudian; percaya kepada untung baik dan buruk dari Allah swt. Sedangkan pemikirannya bidang fikih mengikuti mazhab Syafi‘i, yang meliputi: hukum air; najis dan cara menghilangkannya; hukum buang air dan istinja; suatu yang mewajibkan mandi, fardu mandi, sunah, dan makruhnya; syarat mengambil air sembahyang, sunah, dan makruhnya; syarat sembahyang; tata cara sembahyang; suatu yang membatalkan sembahyang dan yang makruhnya; sembahyang sunah; sembahyang qasar dan jamak; syarat hukum puasa; syarat wajib puasa Ramadan; suatu yang mengharuskan berbuka puasa; sunah puasa; jimak di bulan Ramadan; puasa sunah; dan lain-lain. Kata-kata kunci: ulama perempuan, kitab kuning, Parukunan Melayu, tauhid, fikih.
id IOS4802.6297
institution Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin
institution_id 1009
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin
library_id 907
collection Institutional Digital Repository Perpustakaan UIN Antasari
repository_id 4802
city KOTA BANJARMASIN
province KALIMANTAN SELATAN
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4802
first_indexed 2017-10-30T02:15:29Z
last_indexed 2017-10-30T02:15:29Z
recordtype dc
_version_ 1684873931850252288
score 17.538404