Meningkatkan Hasil Belajar pada Materi Luas Persegi dan Persegi Panjang Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Siswa Kelas III MI Nurul Ulum Banjarmasin Tahun Pelajaran 2014/2015
Main Author: | Ningsih, Okti Purwandari |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://idr.uin-antasari.ac.id/4677/1/BAB%20I.pdf http://idr.uin-antasari.ac.id/4677/2/BAB%20IV.pdf http://idr.uin-antasari.ac.id/4677/ |
Daftar Isi:
- Okti Purwandari Ningsih. 2015. Meningkatkan Hasil Belajar pada Materi Luas Persegi dan Persegi Panjang Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Siswa Kelas III MI Nurul Ulum Banjarmasin Tahun Pelajaran 2014/2015 . Skripsi, Jurusan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Pembimbing: Rahmawati, S.Pd. I, M. Pd. Si Kata kunci: Luas Persegi dan Persegi Panjang, Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS). Penelitian ini bertujuan untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Materi Luas Persegi dan Persegi Panjang Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Siswa Kelas III MI Nurul Ulum Banjarmasin Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS).. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus penelitian. Pada setiap siklus yakni siklus I dan siklus II terdiri atas dua siklus penelitian. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III MI Nurul Ulum Banjarmasin pada semester genap tahun ajaran 2014/2015, dengan jumlah siswa 20 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik tes tertulis, observasi dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah rata-rata dan persentase. Hasil penelitian ini diperoleh (1) Kegiatan pembelajaran mengalami peningkatan dari akhir siklus I ke akhir siklus II sebesar 83% menjadi 96,6%, jika pada siklus I masih ada beberapa komponen siswa yang harus ditingkatkan yaitu mengorganisasi siswa dalam kelompok asal, mengorganisasi siswa dalam kelompok ahli, membimbing siswa untuk melakukan diskusi, menguasai kelas dan menggunakan metode, maka pada siklus II kelima komponen tersebut sudah dilaksanakan walaupun masih ada 1 komponen yang belum dilaksanakan yaitu mengorganisasi siswa dalam kelompok asal; (2) Aktivitas siswa juga mengalami peningkatan dari akhir siklus I ke akhir siklus II sebesar 75% menjadi 100% jika pada siklus I masih ada beberapa komponen siswa yang harus ditingkatkan yaitu mendengarkan penjelasan guru, menjawab pertanyaan guru, partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran, keceriaan dan antusias siswa dalam pembelajaran, dan menyimpulkan hasil, maka pada siklus II kelima komponen tersebut sudah bagus dilaksanakan siswa; (3) Hasil tes belajar siswa secara individual juga kembali mengalami peningkatan dengan rata-rata 62,05% (akhir siklus I) dengan menjadi 77,05% (akhir siklus II) di atas standar ketuntasan belajar minimum mata pelajaran matematika yang ditetapkan yaitu 70,00.