Peningkatan Hasil Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together Pada Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas I MIN Pabahanan Kabupaten Tanah Laut

Main Author: Salmiah, Rajebi
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://idr.uin-antasari.ac.id/432/1/BAB%20I.pdf
http://idr.uin-antasari.ac.id/432/2/BAB%20IV.pdf
http://idr.uin-antasari.ac.id/432/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas I semester II pada MIN Pabahanan untuk mata pelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together(NHT). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus penelitian. Pada setiap siklus yakni siklus 1 dan siklus 2 terdiri atas dua kali pertemuan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas I MIN Pabahanan pada semester genap tahun ajaran 2008/2009, dengan jumlah siswa 27 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik observasi dan tes tertulis, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah rata-rata dan persentasi. Hasil penelitian ini diperoleh (1) Partisipasi siswa mengalami peningkatan dari akhir siklus 1 ke akhir siklus 2 sebesar 71,31% menjadi 86.06%, jika pada siklus I masih ada beberapa komponen siswa yang harus ditingkatkan yaitu kerjasama/toleransi dan partisipasi bagi siswa yang mempunyai kemampuan tinggi dengan yang mempunyai kemampuan rendah, maka pada siklus II kedua komponen tersebut (kerjasama/toleransi dan partisipasi) sudah bagus dilaksanakan siswa dalam kelompoknya; (2) Hasil belajar siswa secara individual juga mengalami peningkatan sebesar 66,67% (akhir siklus 1)dengan rata-rata nilai/skor kuis 70,93, menjadi 85,19% (akhir siklus 2) dengan rata-rata nilai/skor kuis 82,41 diatas standar ketuntasan belajar minimum mata pelajaran IPS yang telah ditetapkan yaitu 70,00; (3) hasil peningkatan penguasaan siswa secara kelompok juga mengalami peningkatan yaitu dari kategori sangat baik (akhir siklus 1) menjadi kategori sempurna (akhir siklus 2).