Studi Tentang Bentuk-Bentuk Soal Pekerjaan Rumah (PR) Mata Pelajaran Matematika Pada Kelas VII SMP Negeri Sekecamatan Banjarmasin Tengah
Main Author: | Norhayati, Norhayati |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://idr.uin-antasari.ac.id/4076/1/BAB%20I.pdf http://idr.uin-antasari.ac.id/4076/2/BAB%20IV.pdf http://idr.uin-antasari.ac.id/4076/ |
Daftar Isi:
- Norhayati. 2010. Studi Tentang Bentuk-Bentuk Soal Pekerjaan Rumah (PR) Mata Pelajaran Matematika Pada Kelas VII SMP Negeri Sekecamatan Banjarmasin Tengah. Skripsi, Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah, Pembimbing : (I) Drs. H. Hilmi Mizani, M, Ag, (II) Siti Shalihah, S. Pd, M.S Mata pelajaran matematika merupakan mata pelajaran yang wajib di Sekolah Menengah Pertama. Dalam mata pelajaran ini terdapat kelemahan diantaranya waktu belajar sangat terbatas. Untuk mengatasi hal ini guru matematika mengambil suatu kebijaksanaan pengajaran yaitu dengan memberikan tugas pekerjaan rumah (PR) kepada siswanya. Untuk itu dilakukan penelitian dengan judul “Studi Tentang Bentuk-Bentuk Soal Pekerjaan Rumah (PR) Mata Pelajaran Matematika Pada Kelas VII SMP Negeri Sekecamatan Banjarmasin Tengah”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk soal pekerjaan rumah (PR) mata pelajaran matematika pada kelas VII SMP Negeri se Kecamatan Banjarmasin Tengah serta untuk mengetahui faktor-faktor pada guru yang mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan rumah (PR) mata pelajaran matematika pada kelas VII SMP Negeri se Kecamatan Banjarmasin Tengah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Subjek penelitian adalah semua guru mata pelajaran matematika yang berjumlah 14 orang. Sedangkan dalam pengambilan sampel menggunakan sampel total. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk soal pekerjaan rumah (PR) yang biasa dipakai guru dalam pembelajaran matematika adalah bentuk soal uraian atau esai (tes non-objektif). Faktor-faktor pada guru yang mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan rumah (PR) menunjukkan bahwa latar belakang pendidikan guru yang memadai sesuai dengan latar belakang pendidikan matematika, berpengalaman, dan sering mengikuti penataran / MGMP akan menunjang keberhasilan proses belajar mengajar.