Perbandingan Hasil Belajar Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dan Model Konvensional pada Pemecahan Masalah Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung Siswa Kelas IX MTs Mathla’ul Anwar Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun Pelajaran 2012/2013

Main Author: Fitri, Herlina
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://idr.uin-antasari.ac.id/4062/1/BAB%20I.pdf
http://idr.uin-antasari.ac.id/4062/2/BAB%20IV.pdf
http://idr.uin-antasari.ac.id/4062/
Daftar Isi:
  • Herlina Fitri. 2013. Perbandingan Hasil Belajar Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dan Model Konvensional pada Pemecahan Masalah Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung Siswa Kelas IX MTs Mathla’ul Anwar Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi, Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah. Pembimbing: (I) Dr. H. Ridhahani Fidzi, M.Pd., (II) Analisa Fitria, S.Pd., M.Si. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang cenderung dianggap sulit oleh siswa terutama dalam hal pemecahan masalah. Selama ini pembelajaran matematika yang berlangsung di sekolah pada umumnya adalah menggunakan model pembelajaran konvensional dimana peran guru lebih aktif sementara siswa cenderung pasif yang mengakibatkan pembelajaran menjadi kurang menarik dan membosankan. Selain itu, model pembelajaran yang kurang variatif juga kurang menarik perhatian siswa. Salah satu model pembelajaran yang memungkinkan siswa aktif dalam belajar dan mendapatkan hasil belajar yang lebih baik adalah model cooperative learning tipe CIRC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model cooperative learning tipe CIRC dan model konvensional pada pemecahan masalah bangun ruang sisi lengkung. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan subjek penelitian adalah siswa kelas IX MTs Mathla’ul Anwar Kabupaten HSU. Kelas IX B sebagai kelas eksperimen dan kelas IX A sebagai kelas kontrol. Materi yang diajarkan adalah pemecahan masalah BRSL. Data kemampuan awal siswa diambil dari nilai ulangan harian siswa bab sebelumnya dan nilai tes akhir sebagai data penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen yang diajar menggunakan model cooperative learning tipe CIRC dan model konvensional. Namun, jika dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar baik hasil belajar pada setiap pertemuan ataupun pada tes akhir, hasil belajar di kelas eksperimen menunjukkan hasil lebih baik dibandingkan hasil belajar di kelas kontrol. Oleh karena itu, model CIRC dapat dipilih sebagai variasi dalam pembelajaran matematika di kelas IX MTs Mathla’ul Anwar.