Pola Pembentukan Karakter Takwa Pada Remaja di Sekolah Menengah Pertama Kota Banjarmasin (Studi Multi Kasus MTsN Mulawarman, SMPN 6, dan SMPIT Ukhuwah)

Main Author: Ahmad, Ustuhri
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://idr.uin-antasari.ac.id/392/1/BAB%20I.pdf
http://idr.uin-antasari.ac.id/392/2/BAB%20IV.pdf
http://idr.uin-antasari.ac.id/392/
Daftar Isi:
  • Perilaku menyimpang pada remaja di Indonesia semakin memprihatinkan. Media informasi marak memberitakan hal tersebut, khususnya berkaitan dengan pornografi dan pornoaksi. Sebuah riset menyatakan bahwa Indonesia menempati urutan pertama sebagai pengakses situs porno, umumnya dilakukan oleh anak di bawah umur. Fenomena ini mengindikasikan bahwa sedang berlangsung dekadensi moral pada remaja Indonesia, tidak terkecuali di Kota Banjarmasin. Para ahli mengungkapkan, salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya perilaku seksual remaja disebabkan oleh rendahnya nilai agama. Pandangan tersebut mendorong penulis untuk meninjau pelaksanaan pembinaan remaja di sekolah-sekolah, dengan meneliti pola pembentukan karakter takwa di tiga sekolah favorit di Kota Banjarmasin, yaitu MTs Negeri Mulawarman, SMP Negeri 6, dan SMPIT Ukhuwah Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif (qualitative research) dengan rancangan studi multi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara mendalam, pengamatan berpartisipasi, dan dokumentasi. Teknik analisa data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dalam penelitian studi multi kasus, data dianalisis berdasarkan kasus individu dan lintas kasus. Pengecekan keabsahan temuan dilakukan dengan cara perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, triangulasi, analisis kasus negatif, menggunakan bahan referensi, dan mengadakan member check. Informan penelitian adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, staf, karyawan, pembina ekskul, osis, siswa, dan orang tua. Temuan penelitian menunjukkan: (1) Pola pembentukan karakter takwa di tiga sekolah menggunakan pola integratif-holistik dengan corak yang beragam; MTs Negeri Mulawarman bercorak Islam kultur Banjar, seperti pada kegiatan batamat; SMP Negeri 6 bercorak multi kultur, seperti pada kegiatan buka pasa bersama; dan SMPIT bercorak Islam sunnah nabawi, seperti pada kegiatan puasa sunah Senin-Kamis; (2) Masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahannya; kelebihan tiga sekolah ini bermula dari tipologi itu sendiri; adapun kelemahannya pada umumnya terletak pada sarana prasarana yang tidak representatif dan proporsional, keterlibatan guru dan staf yang rendah pada praktik salat fardu berjamaah, kecuali pada SMPIT Ukhuwah; (3) Model pola pembentukan integratif-holistik dengan mengelaborasikan teori komponen karakter Lickona dengan teori Kirschenbaum, yaitu memasukan komponen karakter ke dalam pola pembentukan karakter di sekolah.