Daftar Isi:
  • Kajian hadis di kalangan pesantren Kalimantan Selatan sekarang ini semakin berkembang dengan ragam kajian keagamaan, utamanya kajian hadis. Di Kota Banjarbaru misalnya, terdapat pondok pesantren yang kajian hadisnya berkembang pesat dan tidak kalah dengan pesantren di Martapura yang terkenal dengan kajian hadis. Misalnya di Pondok Pesantren Al-Falah, Pondok Pesantren Darul Ilmi dan Pondok Pesantren Yasin menjadikan kajian hadis sebagai salah satu kajian pokok dan utama. Di Pondok Pesantren Al-Falah mempunyai banyak kajian hadis, selain pembelajaran di kelas, ada juga pengajian di mesjid dan di rumah guru serta menggunakan kitab hadis yang beragam. Di Pondok Pesantren Darul Ilmi memiliki metode pembelajaran hadis yang beragam. Sedangkan Pondok Pesantren Yasin mempunyai tenaga pengajar yang ahli dalam bidang hadis serta banyak mempunyai karya di bidang hadis.Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model kajian hadis dan corak keilmuan kajian hadis yang ada di pondok pesantren Kota Banjarbaru. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode kualitatif. Dalam hal ini subjek penelitian yaitu 3 pondok pesantren yang ada di Kota Banjarbaru, yakni Pondok pesantren Al-Falah, Pondok pesantren Darul Ilmi, dan Pondok pesantren Yasin. Adapun teknik yang digunakan dalam memperoleh data yaitu dengan observasi dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada dua model pembelajaran yang digunakan di pondok pesantren Kota Banjarbaru, yakni model pembelajaran kombinatif dan model pembelajaran tradisional. Sementara corak kelmuan kajian hadis di Pondok Pesantren Kota Banjarbaru, guru/pengajar yang mengasuh mata pelajaran hadis di pondok pesantren Kota Banjarbaru terbagi kepada dua katagori, yakni yang alumni pondok pesantren dan alumni perguruan tinggi, kemudian arah kajian untuk tingkat Tsanawiyah materi hadis yang dipelajari adalah hadis-hadis yang berkaitan dengan masalah akhlak dan tasawuf, sementara untuk tingkat Aliyah materi hadis yang dipelajari adalah hadis-hadis yang terkait masalah fikih dan ibadah.