Peran Bimbingan dan Konseling dalam Pembentukan Aktualisasi Diri Siswa di MTsN Banjar Selatan 1
Daftar Isi:
- Asih Nor Zahidah. 2015. Peran Bimbingan dan Konseling dalam Pembentukan Aktualisasi Diri Siswa di MTsN Banjar Selatan 1. Skripsi, Prodi KI-Bimbingan dan Konseling Islam, Fakultas Tarbiyah. Pembimbing: Drs. H. Hasbullah, M.Si. Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran bimbingan dan konseling dalam pembentukan aktualisasi diri siswa di MTsN Banjar Selatan 1 dan faktor-faktor yang menghambat aktualisasi diri siswa di MTsN Banjar Selatan 1. Penelitian ini berjenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini yaitu 3 orang konselor sekolah atau guru bimbingan konseling di MTsN Banjar Selatan 1. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu metode observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran bimbingan dan konseling dalam pembentukan aktualisasi diri siswa di MTsN Banjar Selatan 1 adalah sebagai berikut. 1. Peran bimbingan dan konseling dalam pembentukan aktualisasi diri siswa di MTsN Banjar Selatan 1 terdiri atas pemahaman terhadap diri siswa, pelaksanaan layanan-layanan BK yang menunjang pembentukan aktualisasi diri siswa, serta kerjasama dengan orang tua, sekolah, dan masyarakat. Pemahaman terhadap diri siswa dilakukan dengan mengamati siswa yang bersangkutan dan menelaah data-data siswa yang dihimpun dalam buku pribadi siswa (cumulative record). Pelaksanaan layanan-layanan BK yang menunjang pembentukan aktualisasi siswa diantaranya pelaksanaan layanan orientasi kegiatan ekstrakurikuler, pelaksanaan layanan informasi mengenai aktualisasi diri, pelaksanaan layanan penempatan dan penyaluran siswa pada kegiatan ekstrakurikuler, OSIS, dan sekolah lanjutan, pelaksanaan layanan konseling individual, dan pelaksanaan layanan konseling kelompok. Kerjasama dengan berbagai pihak melalui home visit, penyaluran potensi siswa pada lembaga kursus, dan pemberian penghargaan kepada siswa berprestasi. 2. Faktor-faktor yang menghambat aktualisasi diri siswa di MTsN Banjar Selatan 1 mencakup faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu siswa tidak mengetahui dan memahami potensi yang dimiliki, siswa malu dan ragu untuk mengungkapkan potensinya, dan siswa takut mengambil resiko untuk mengembangkan potensinya. Adapun faktor eksternal yaitu siswa tidak mendapatkan dukungan dari lingkungan untuk mengembangkan potensinya, siswa tidak mendapatkan wadah penyaluran yang tepat untuk mengembangkan potensinya, dan siswa tidak mendapatkan pemuasan atas kebutuhan-kebutuhan yang lebih rendah.